Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik Yasmin Syauki, menjelaskan sumber bahan makanan lokal di setiap daerah merupakan makanan bergizi tinggi asal kualitas lingkungan terjaga dengan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanah, kualitas lingkungan, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga kualitasnya yang kita makan. Jadi apa yang kita makan, kualitas lingkungannya juga harus terjaga, itu makanan berkualitas bergizi tinggi,” kata lulusan Universitas Hasanuddin Makassar itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia memberi contoh ikan yang di air yang terbebas dari sampah dan pencemaran sangat berpengaruh terhadap kualitas ikan itu. Selain sumber makanan hewani, sayuran yang tumbuh di tanah yang terjaga lingkungannya pun akan menghasilkan sayur yang memiliki kualitas gizi baik.
Makanan bergizi tidak harus dari sumber pangan impor atau dengan pengemasan baik. Faktanya, pengemasan yang baik sekali pun tidak menjamin makanan tersebut memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Yasmin mengatakan makanan bergizi adalah yang menghasilkan energi dengan lima kandungan gizi baik, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
“Ada juga fungsi utama lain dari makanan selain membantu terbentuknya energi, misalnya fungsi protein untuk mengganti jaringan rusak atau disebut sebagai zat pembangun, fungsi lemak misalnya membentuk membran sel, fungsi vitamin dan mineral, misalnya vitamin A yang paling kita kenal, membantu fungsi penglihatan, vitamin D yang paling kita kenal untuk tulang, banyak yang kita pakai untuk kekebalan tubuh,” paparnya.
5 zat gizi penting untuk tubuh
Untuk mendapatkan semua zat gizi penting tersebut diperlukan variasi makanan mulai dari sayuran hingga protein nabati maupun hewani karena satu jenis makanan saja tidak cukup untuk memenuhi lima zat gizi penting untuk tubuh. Sementara itu, untuk menjamin gizi dari makanan yang dibeli berkualitas baik, Yasmin menyarankan untuk selalu membeli makanan yang segar dan melihat keamanan kemasan makanan tersebut.
Jika membeli di pasar, pastikan daging atau ikan disimpan dalam kotak es atau dalam keadaan beku untuk mencegah pembusukan. Perhatikan juga makanan dalam kemasan yang diawetkan dan tidak memiliki kandungan zat kimia berlebihan seperti formalin atau pengawet dan pastikan selalu melihat tanggal kedaluwarsa.
“Misal pilih ikan yang segar dengan melihat mata ikan jernih, daging segar dilihat yang kita pilih, begitu juga sayuran pilih yang tidak layu sehingga pastikan kita dapat zat gizinya,” tandasnya.