Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Saran pakar untuk Redakan Kecemasan, Bisa dengan Detoks Kopi

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan, salah satunya detoks kopi.

16 Oktober 2019 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ingin cemas justru memperparah kecemasan. Demikian kesimpulan dari studi dalam Journal of Affective Disorders yang dilakukan tim peneliti dari Penn State University di College Park, Pennsylvania di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Medical Daily, studi ini mengamati fenomena aneh yang disebut "kecemasan yang disebabkan relaksasi." Komunitas medis telah mengakui adanya kecemasan yang disebabkan oleh relaksasi sejak 1980- an. Namun, mekanisme di balik kondisi ini menjadi misteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profesor psikologi Michelle Newman dan Hanjoo Kim, seorang mahasiswa pascasarjana psikologi, mencatat meskipun tujuan latihan relaksasi untuk mengurangi kecemasan, latihan ini berefek sebaliknya pada orang-orang yang cemas. Anehnya, mereka juga menemukan, bersantai justru bisa mengatasi kekhawatiran orang-orang ini.

ilustrasi kopi (pixabay.com)

"Orang-orang mungkin tetap cemas untuk mencegah perubahan kecemasan yang besar, tetapi sebenarnya lebih sehat membiarkan diri Anda mengalami perubahan itu," kata Newman.

Dia juga menuturkan, lebih baik seseorang membiarkan dirinya santai sesekali. Selain itu, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan, salah satunya detoks kopi. Ahli kesehatan pernah menyatakan detoksifikasi kopi bisa membantu memblokir potensi efek samping ini kadar kafein yang tinggi bisa mempengaruhi neurotransmitter di otak lalu menyebabkan mual, gelisah, cemas dan sakit kepala.

Lembaga pengawas pangan dan obat Amerika Serikat (FDA) menyarankan seseorang tidak mengonsumsi kopi lebih dari 400 miligram per hari. Di sisi lain, cemas terkadang bukan sesuatu yang buruk. Psikolog asal Amerika Serikat, Lisa Damour, pernah mengatakan, cemas adalah sistem alarm internal yang mengingatkan kita pada ancaman dari luar. Menurutnya, menganggap kecemasan sebagai hal yang kadang membantu dan melindungi diri memungkinkan seseorang memanfaatkan perasaan itu dengan baik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus