Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Simak Oleh-oleh Penting dari Mandalika, Lombok

Pesisir pantai Lombok banyak digunakan sebagai tempat budidaya rumput laut. Salah satu produk yang diolah dari rumput laut adalah dodol Mandalika.

17 Agustus 2022 | 21.27 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah. Foto: ITDC
Perbesar
Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah. Foto: ITDC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mandalika  yang moncer namanya sejak sirkuit balap motor MotoGP menawarkan banyak pilihan buah tangan khas  yang unik. Berikut oleh-oleh khas Mandalika yang wajib menjadi buah tangan untuk teman maupun keluarga menurut situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abon Ikan

Sesuai dengan namanya, abon ikan merupakan makanan khas Lombok yang berbahan dasar ikan. Ikan yang digunakan pun berbagai macam, seperti ikan tongkol, nila, juga ikan tuna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Biasanya, abon ikan hanya digunakan sebagai makanan pelengkap lauk utama, tetapi abon ini juga dapat disantap cukup dengan nasi saja.


Mutiara

Bagi penggemar fashion, mutiara khas Mandalika patut dipertimbangkan untuk diborong saat berada di Mandalika. Berbeda dari mutiara lainnya, aksesori mutiara khas Lombok ini mempunyai keunggulan tersendiri. Butiran mutiara produksinya berukuran cukup besar ketimbang mutiara-mutiara pada umumnya. Sehingga kilauan yang dipantulkan menjadi lebih indah.

Tak hanya dinikmati di dalam negeri, keindahan mutiara asli Mandalika juga telah diakui dunia. Ini ditunjukkan dengan meningkatnya ekspor mutiara Mandalika ke luar negeri dengan harga jual yang lebih tinggi.


Kain Tenun Sasak

Selain mutiara, kreasi fesyen yang wajib dibeli adalah kerajinan tekstil yang menjadi ikon Lombok: kain tenun sasak. Ini salah satu bagian terpenting dari budaya Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, tenun sasak dapat ditemukan di beberapa desa di Mandalika, salah satunya adalah Desa Sade di wilayah Rembitan.

Walau kain tenun ini dibandrol dengan harga yang cukup tinggi, tetapi sebanding dengan produksi kain yang dapat memakan waktu berhari-hari dengan 100 persen buatan tangan pengrajin.

Ilustrasi rumput laut. Unsplash.com/Andrew Buchanan


Susu Kuda Liar

Susu kuda liar atau yang biasa dikenal dengan susu kuda Sumbawa ini memiliki rasa sedikit asam dari susu sapi biasanya. Susu kuda liar dapat bertahan hingga beberapa bulan tanpa perlu khawatir kadaluwarsa karena telah mengalami proses fermentasi alami.

Susu kuda liar dipercaya dapat mengobati stroke, rematik, maag, asam urat, tekanan darah tinggi, demam berdarah, paru-paru basah, asma, kanker, tipus, dan lainnya.

Rumput Laut

Pesisir pantai di sekitar Lombok banyak digunakan sebagai tempat budidaya rumput laut. Salah satu produk yang diolah dari rumput laut adalah dodol rumput laut khas Mandalika. 

Oleh-oleh yang satu ini juga tersedia dalam berbagai macam rasa, yakni rasa semangka, sirsak, nangka, tomat, labu siam, juga jagung. Dodol rumput laut dipercayai juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Camilan ini dikabarkan mampu memperlambat penyebaran kanker payudara. Olahan ini juga aman untuk penderita kolesterol dan diabetes.


Madu Hutan

Madu hutan biasanya diproduksi di Pulau Sumbawa seberang Timur oleh lebah liar pengisap nektar bunga. Madu ini juga memiliki khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain dapat mengobati batuk dan radang tenggorokan, mengobati diabetes, menurunkan berat badan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Madu hutan khas Mandalika umumnya berasal dari nektar pohon bidara dan pohon kopi. Ciri khas dari madu ini adalah memiliki kadar air yang lebih rendah dibanding madu yang lain, tetapi dengan tekstur madu yang lebih pekat.

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus