Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seni telah digunakan selama berabad-abad sebagai alat terapi untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional. Seni seperti musik, gambar, hingga tari, bukan hanya bentuk hiburan atau ekspresi diri. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris United Diabetes Forum, Dr. Rajiv Kovil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia pun membagikan beberapa contoh bagaimana seni dapat membantu mencegah kesehatan yang buruk, seperti dilansir Hindustan Times. Berikut penjelasannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terapi musik
Musik telah terbukti memiliki efek mendalam pada emosi dan kesehatan fisik. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Music Therapy menemukan terapi musik dapat secara signifikan mengurangi rasa sakit dan kecemasan pada pasien nyeri kronis.
Terapi seni
Terapi seni adalah bentuk psikoterapi yang menggunakan pembuatan seni sebagai sarana ekspresi dan komunikasi. Ini sering digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan PTSD. Terapi seni juga dapat bermanfaat bagi orang yang menghadapi kondisi kesehatan fisik, seperti kanker atau nyeri kronis.
Terapi tari
Terapi tari melibatkan penggunaan gerakan dan tarian untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, kognitif, dan fisik. Terapi tari telah terbukti efektif mengobati kondisi seperti obesitas, diabetes, dan depresi. Terapi tersebut juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi pada lansia.
Seni publik
Seni publik adalah segala bentuk seni yang dibuat untuk ruang publik. Seni ini dapat dapat mempromosikan keterlibatan komunitas, kohesi sosial, dan kesehatan mental. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menemukan bahwa lingkungan dengan lebih banyak seni publik memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah.
Seni di fasilitas layanan kesehatan
Penggunaan seni di fasilitas layanan kesehatan dapat menciptakan lingkungan yang lebih menenangkan dan menyejukkan bagi pasien, pengunjung, dan staf. Seni juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pasien, meningkatkan kepuasan pasien, dan penyembuhan.
Hal tersebut telah dibuktikan sebab dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine. Ditemukan bahwa seni di ruang tunggu rumah sakit dapat secara signifikan mengurangi stres dan kecemasan pasien. Kesimpulannya, seni dapat berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Ada banyak cara di mana seni dapat digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Pilihan Editor: Manfaat Tari Perut bagi Tubuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.