Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Trauma Lift Seperti Anak Denny Cagur? Tangani Dengan Cara Ini

Terjebak di dalam lift seperti anak Denny Cagur bisa menyebabkan trauma. Anda bisa mencoba trik ini untuk menghilangkannya.

20 Maret 2019 | 21.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi trauma (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anak dari komedian Denny Cagur bersama teman-temannya dikabarkan terjebak di dalam lift rumah. Dikarenakan muatannya melebihi kapasitas yang ditentukan, lift itu pun macet. Trauma

BacaTrauma? 4 Hal Ini Membantu Anda Pulih

Denny Cagur pun langsung memanggil teknisi guna mengeluarkan sang anak dan teman-temannya di dalam lift. Akibat kejadian itu pula, anak Denny mengalami trauma. “Trauma anak-anak, sekarang yang lain jangan lewat dulu lah nanti ngeri,” katanya.

Memiliki pengalaman terjebak di dalam lift memang susah dilupakan. Bahkan, seperti anak Denny Cagur, tak sedikit orang-orang yang mengaku trauma akibat hal tersebut. Pernah mengalami hal yang sama?  Dilansir dari Very Well Mind dan Psychology Today, berikut adalah beberapa cara mudah untuk menghilangkan ketakutan pada lift.

1. Mempelajari aturan keselamatan

Bagi sebagian orang dengan rasa trauma yang sedang, mempelajari aturan keselamatan dan menjadi terbiasa dengan operasi lift dipercaya sudah cukup untuk mengekang rasa takut.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan lift, usahakan untuk paham seutuhnya tentang teknologi serta cara antisipasi jika terjadi sesuatu dengan teknologi tersebut. Dengan pembekalan diri yang baik, Anda tak akan lagi merasa takut untuk merasakan pengalaman yang sama kembali.

2. Melihat pergerakan lift

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya duduk dan menonton lift kaca selama beberapa jam juga dapat membantu menghilangkan kecemasan dengan tingkat sedang. Hal itu dibuktikan dari sebuah penelitian di Amerika Serikat yang menunjukan bahwa mereka yang memiliki phobia tingkat sedang yang melihat pergerakan lift berhasil terbebas dengan kemungkinan 74 persen. Ini disebabkan oleh kebiasaan baru dari sel-sel otak yang terbentuk akibat melihat pergerakan lift secara terus menerus.

3. Berkonsultasi dengan ahli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika kedua hal ini tak mampu menolong Anda dalam mengatasi ketakutan untuk naik lift, cobalah berkonsultasi dengan ahli. Sebab, fobia ini dapat memberikan kerugian jika tidak segera ditangani.

BacaSudah Paham beda Trauma dan Fobia? Ini Penjelasannya

Contohnya seperti penolakan pekerjaan bagus karena kantornya yang berada di lantai atas dan menghindari pertemuan atau mengunjungi orang terkasih di rumah sakit bertingkat tinggi. Dengan bantuan profesional dan sedikit kerja keras, fobia lift tidak akan mempengaruhi hidup Anda.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TABLOIDBINTANG | VERYWELLMIND | PSYCHOLOGYTODAY




Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus