Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Waspada 5 Jenis Gas Beracun yang Berbahaya bagi Manusia

Gas beracun dalam udara yang tercemar dapat sangat berbahaya bagi manusia. Berikut 5 jenis gas beracun yang harus terus diwaspadai.

15 Maret 2022 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gas beracun dalam udara yang tercemar dapat sangat berbahaya bagi manusia. Padahal, udara merupakan salah satu kebutuhan utama manusia karena kita memerlukan oksigen untuk bernapas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apabila udara tercemar gas beracun, maka hal itu dapat berakibat buruk bagi kesehatan manusia. Ada sejumlah gas berbahaya di dunia ini yang dapat membunuh seseorang dengan cepat jika menghirupnya. Bahkan, beberapa di antaranya tak disadari sama sekali sampai akhirnya bisa membuat manusia yang menghirupnya tak sadarkan diri.

Hati-hati Gas Beracun

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini gas beracun yang berbahaya bagi manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Karbon monoksida 

Karbon monoksida atau CO terbentuk ketika pembakaran bahan bakar karbon. Dilansir dari pom.go.id, gas ini paling banyak terbentuk ketika menyalakan mesin mobil tanpa menjalankannya dan saat melambatkan kendaraan. Selain itu, proses pembakaran sampah organik juga menghasilkan gas beracun ini.

2. Timbal 

Dikutip dari environmental-protection.org.uk, timbal atau PB adalah salah satu gas beracun dalam udara tercemar. Timbal paling banyak terbentuk dari sisa pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan pembakaran sampah. Selain itu, industri pengolahan logam juga salah satu penyumbang gas timbal.

3. Nitrogen dioksida 

Nitrogen dioksida atau NO2 merupakan gas yang banyak ditemukan di daerah perkotaan yang banyak kendaraan bermotor. Sisa pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor akan mengeluarkan gas nitrat oksida (NO). Gas ini ketika bertemu dengan udara bebas akan membentuk nitrogen dioksida.

4. Ozon 

Ozon atau O3 adalah gas beracun sekunder. Maksudnya, gas ini terbentuk akibat reaksi kimia antara molekul organik dengan nitrogen dioksida dan terpapar matahari. Oleh karena itu, gas ini paling banyak ditemukan ketika musim panas.

5. Sulfur dioksida 

Dilansir dari Wired.com, sulfur dioksida atau SO2 adalah gas beracun lainnya. Secara alami, gas sulfur dioksida terbentuk pada gunung berapi. Namun, proses pembakaran bahan bakar fosil dan konversi serpihan kayu menjadi kertas juga bisa menghasilkan gas ini.

Dilansir dari Antara.com, gas beracun satu ini dapat merusak dan memengaruhi berbagai fungsi sistem dalam tubuh. Mulai dari kerusakan sistem pernapasan, penurunan fungsi paru-paru, hingga iritasi mata.

M. RIZQI AKBAR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus