Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua perlu memilikirkan cara mengurangi risiko bayi tak mudah jatuh dari tempat tidur. Apalagi, dengan meninggalkan tanpa pengawasan dapat meningkatkan risiko jatuh jatuh dari ranjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bayi juga bisa mendarat di barang-barang seperti pakaian, tempat tidur empuk, atau kantong plastik. Sementara pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari kejadian ini. Dikutip dari Healthline, ada beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan untuk memastikan bayi dapat perawatan yang cepat dan tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa yang harus dilakukan terlebih dulu?
Bayi yang jatuh bisa kehilangan kesadaran. Mereka mungkin terlihat lemas atau tertidur, lalu biasanya mulai sadar dengan cepat. Bagaimanapun, ini adalah darurat medis. Jika bayi tampaknya mengalami cedera kepala serius, seperti tanda-tanda pendarahan atau ketidaksadaran, segera hubungi layanan darurat setempat. Jangan pindahkan bayi dalam keadaan ini kecuali berisiko tinggi untuk cedera lebih lanjut.
Namun, jika anak muntah atau tampaknya mengalami kejang, balikkan tubuhnya, jaga leher tetap lurus. Jika melihat pendarahan, berikan tekanan lembut dengan kain kasa atau handuk atau kain bersih sampai bantuan tiba.
Jika bayi tidak tampak terluka parah, angkat dengan lembut dan hibur. Kemungkinan ia takut dan khawatir. Sambil menghibur, lihat kepalanya untuk memeriksa tanda-tanda cedera. Anda harus menghubungi dokter setelah bayi jatuh dari tempat tidur dan berusia di bawah 1 tahun.
Jika tidak segera melihat tanda-tanda cedera, tenangkan anak. Setelah bayi tenang, periksa tubuhnya apakah ada luka atau memar.
Apa yang harus dilakukan setelah jatuh?
Setelah jatuh, Anda dapat mengantisipasi gejala yang akan terjadi. Anak kemungkinan akan mengantuk. Anda mungkin ingin bertanya kepada dokter jika harus membangunkan bayi secara berkala untuk memeriksa gejala gegar otak. Bayi mungkin lebih mudah rewel, memiliki rentang perhatian yang lebih pendek, atau muntah. Sakit kepala dan leher juga bisa terjadi.
Namun, jika si kecil bernapas dan bertindak normal, membiarkan anak beristirahat dapat bermanfaat. Jika ia sulit bangun atau tidak dapat dibangunkan sepenuhnya pada interval normal, mintalah saran dokter.
Anda dapat bertanya kepada dokter anak apakah harus memberikan obat penghilang rasa sakit pada anak dan berapa dosisnya. Dokter anak juga kemungkinan akan menyarankan untuk tidak menyentuh dengan keras untuk mengurangi risiko cedera lebih lanjut selama setidaknya 24 jam.
Mencegah cedera
Anda dapat menggunakan kecelakaan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan upaya pencegahan cedera bayi. Bayi tidak boleh ditempatkan di tempat tidur dewasa tanpa pengawasan. Selain risiko jatuh, bayi bisa terperangkap di antara tempat tidur dan dinding atau tempat tidur dan benda lain. Tempat tidur dewasa sering tidak memenuhi kriteria untuk tidur aman yang dimiliki boks bayi, seperti kasur yang pas dan lembaran bawah.
Untuk mencegah jatuh, selalu pertahankan setidaknya satu tangan pada bayi di permukaan apa pun, seperti meja ganti atau ranjang dewasa. Jangan meletakkan bayi di kursi mobil atau kursi goyang di atas meja atau permukaan yang tinggi lainnya, bahkan jika ia diikat.
Bertindak cepat dan memperhatikan bayi dapat mengurangi risiko jatuh akan mengakibatkan cedera lebih lanjut. Anda mungkin perlu terus mengawasinya selama sebulan untuk memastikan efek jangka panjang cedera otak belum terjadi. Terlibat dalam pencegahan jatuh di masa depan dapat membantu memastikan Anda tidak harus melalui kekhawatiran dan kepanikan jatuh lagi dari tempat tidur.