Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Fotografer Christopher Michel baru-baru ini mengunggah foto perjalanannya menyusuri Antartika di media sosial Instagram. Pada gambar sinematik yang diunggah itu, ia menunjukkan sebuah keadaan langit yang tampak seperti di dunia lain.
“Under a lucky star (di bawah bintang keberuntungan),” tuturnya dalam foto tersebut yang dipublikasi pada akhir Maret lalu.
Dalam gambar itu tampak sosok seorang laki-laki sedang merentangkan tangan ke atas. Ia berdiri di hamparan padang luas yang sepertinya tertutup salju. Di depan tempatnya berdiri tampak cahaya membentuk cincin seperti halo. Hampir semua garis lingkarnya bercahaya.
Cahaya tersebut, seperti yang tertulis dalam laman Mysticalraven disebut parhelion. Parhelion adalah fenomena optik yang menampilkan titik-titik terang di langit. Titik-titik tersebut melingkari halo sehingga tampak seperti ribuan tembakan pancaran cahaya. Parhelion sering disebut sun dog atau bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti matahari bayangan. Fenomena ini akan tampak jelas saat matahari berada di garis rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Akibat Perubahan Iklim Antartika Semakin Hijau.
Biasanya, parhelion terjadi ketika ada kristal es di udara. Kristal-kristal itu terkandung di dalam awan cirrus di tempat-tempat yang dingin dan kering seperti Antartika. Kristal akan membiaskan cahaya sehingga tampak ada dua bayangan matahari yang mengapit matahari sebenarnya.
Konon, Michel mengambil gambar itu 1 kilometer jaraknya dari garis Kutub Selatan. Tempat ini memang tampak seperti daerah di dunia lain. Wisatawan tercatat kerap datang untuk membuktikan keunikan fenomena itu.
Tujuan kedatangan wisatawan umumnya sekaligus untuk misi edukasi. Ada juga yang untuk penelitian atau ekspedisi seperti yang dilakukan Michel.
Gloucestershirelive.co.uk | Mysticalraven.com | Wikipedia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini