5 Lokasi Instagenic New Zealand Favorit Wisatawan di Musim Gugur

TEMPO.CO, Jakarta - Musim gugur di New Zealand baru saja berakhir. Anggey Anggraini, influencer perjalanan yang juga seorang blogger, membagikan pengalamannya bertualang di negara kepulauan sisi barat Samudera Pasifik itu.

"Saya mengunjungi New Zealand April lalu. Waktu itu, negara tersebut telah memasuki musim gugur," ujar Anggey melalui pesan elektroniknya kepada New Zealand Tourism dalam rilis yang diterima Tempo pada Kamis, 21 Juni.

Saat itu, suhu di New Zealand berkisar 7-21 derajat Celcius. Pemandangan langit merah keemasan akrab menyapa mata saban hari. Menurut Anggey, musim gugur merupakan waktu yang tepat untuk menikmati New Zealand.

Baca juga: Tahukah Anda Ondel-ondel Dulunya Tak Tampil Semanis Sekarang

Kepada wisatawan, ia pun merekomendasikan lima tempat yang sebaiknya dikunjungi saat musim gugur.

"Meskipun sulit untuk memilih, berikut adalah lima cara terbaik saya menikmati New Zealand selama musim gugur," ujarnya.

1. Hiking di Roy’s Peak
Musim gugur merupakan musim yang terbaik untuk hiking. Saat itu, cuaca cenderung stabil dan pemandangan lanskap sekitar tampak berwarna keemasan. "Saya telah melihat begitu banyak gambar pemandangan Roy's Peak yang menakjubkan di Instagram, sehingga saya memutuskan tempat itu harus masuk daftar wajib kunjung saya," ujarnya.
Pemandangan Danau Wanaka yang bisa disaksikan di Roy's Peak, New Zealand. (Foto: Instagram Anggey Anggraini @her_journeys)
Roy’s Peak sebenarnya merupakan jalur yang populer di kalangan pecinta wisata petualangan. Di lokasi tersebut, wisatawan dapat menyaksikan Danau Wanaka dan deretan pegunungan Mount Aspiring.

Wanaka berjarak 69 kilometer dari Queenstown. Bila dijaungkau dengan berkendara, waktu tempuhnya 1 jam.

2. Piknik di Hamilton Gardens
Hamilton Gardens adalah objek wisata yang paling banyak dikunjungi di wilayah Waikato. Sekitar satu juta pengunjung setiap tahunnya menyambangi lokasi tersebut. Adapun tempat ini memiliki koleksi taman yang mencerminkan keragaman gaya hidup, seni kontemporer, filosofi dari seluruh dunia, serta evolusi peradaban.
Taman lavender di kawasan wisata Wanaka, Roy's Peak, New Zealand, salah satu tempat wisata yang populer untuk turis. (Foto: Instagram Anggey Anggraini @her_journeys)
"Saya dan rekan perjalanan memutuskan untuk piknik di sana. Kami menikmati semilir angin dan pemandangan kebun indah berhias bunga-bunga musim gugur," tutur Anggey.

3. Menyambagi festival musim gugur di Arrowtown
Dari Arrowtown, wisatawan bisa menyaksikan luruhan dedaunan musim gugur dengan suasana perdesaan. Tempat ini pada bulan April tiap tahun pun merayakan panen tahunan. Di sini pula, pada bulan tersebut, digelar banyak festival. Salah satunya Akarua Arrowton Autumn Festival. "Selama festival, ada parade mobil vintage dan balon apung. Di sana saya dapat berinteraksi dengan para penduduk lokal," kata Anggey.

4. Berfoto di Hobbiton Movie Set
Hobbiton merupakan spot yang pernah menjadi lokasi syuting beberapa film. Salah satunya trilogi Lord of the Rings. Karenanya, jumlah kunjungan pun cenderung stabil bahkan meningkat.
Influencer perjalanan, Anggey Anggraini berfoto di depan Hobbiton, spot yang pernah menjadi lokasi syuting beberapa film di New Zealand. (Foto: Instagram Anggey Anggraini @her_journeys)
Umumnya, wisatawan ingin merasakan langsung latar film-film ternama itu di New Zealand.

Baca juga: Beda Wisatawan Lokal dan Asing dalam Memilih Makanan Penutup

Keindahan Hobbitton Movie Set dapat terlihat sepanjang tahun. Namun saat musim gugur, tempat tersebut cenderung tidak terlalu ramai dan pengunjung bisa dengan leluasa berfoto.

5. Berlayar di Milford Sound
Berlayar di Milford Sound merupakan aktivitas yang direkomendasikan untuk dicoba ketika melancong di New Zealand. Selama musim gugur, jumlah pengunjung tak sebanyak musim lainnya. Hal ini membikin turis dapat leluasa menikmati pemandangan.

Di Milford Sound dan Laut Tasman New Zealand, pelancong akan dapat menyaksikan lanskap puncak-puncak bukit yang menjulang di tepi laut. Ada juga air terjun yang percikannya terasa sampai kapal.