Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

5 Maskapai yang Sukses Mengurangi Sampah Plastik

Meningkatnya jumlah wisatawan mendorong pula peningkatan maskapai penerbangan. Polusi udara dan sampah juga meningkat.

26 Juli 2019 | 13.56 WIB

Maskapai penerbangan Norwegian Air Shuttle [USA TODAY]
Perbesar
Maskapai penerbangan Norwegian Air Shuttle [USA TODAY]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin padat penerbangan berarti semakin banyak sampah yang dibuang oleh penumpang maupun maskapai itu sendiri. Berdasarkan data Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) pada 2016, penerbangan komersial menghasilan 5,2 juta ton sampah. Pada 2030, sampah akibat penerbangan komersial mencapai 10 juta ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Masalah ini menjadi fokus perhatian maskapai dunia. Dinukil dari DestinAsian, lima maskapai ini mulai membenahi manajemen sampah mereka mengurangi penggunaan plastik, hingga memilah sampah organic dan non-organik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Orang-orang berdiri di area tiket maskapai Alaska Airlines di Sea-Tac International Airport Jumat, 10 Agustus 2018, di SeaTac, Washington, AS.[AP Photo / Elaine Thompson]

Alaska Airlines

Lebih dari setahun, Alaska Airlines resmi menjadi maskapai pertama di Amerika Serikat yang melarang penggunaan sedotan plastik pada penerbangan mereka. Gerakan tersebut dimulai pada Mei 2018. Maskapai yang berkantor pusat di Seattle itu, mengganti sedotan, pengaduk gelas, dan tusuk gigi berbahan plastik dengan bahan ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga mengganti minuman berkemasan plastic dengan alumunium.

American Airlines

Maskapai Amerika lainnya, America Airlines, mengganti materi plastik di lounge bandara sejak Juli 2018 dan mulai November pada tahun yang sama, plastik untuk makanan penumpang dikurangi. Sedotan plastic diganti dengan sedotan berbahan bambu. Peralatan makan penumpang diganti dengan yang lebih ramah lingkungan.

Iberia Airlines.

Selain memangkas penggunaan plastik, maskapai asal Spanyol, Iberia Airlines, juga memilah sampah yang dihasilkan di kabin pesawat. Untuk urusan pemisahan sampah ini, Iberia Airlines bekerja sama dengan Ferrovial Servicios. Mereka memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, yang diletakkan dalam kompartemen-kompartemen khusus.

Hi Fly

Langkah terukur mengurangi sampah dilakukan pula oleh Hi Fly. Pada 27 Desember 2018 lalu, maskapai ini terhitung sebagai maskapai yang bebas plastik pertama di dunia. Maskapai asal Portugal ini tberhasil mengurangi 350 kg sampah plastic dalam empat kali penerbangan. Penerbangan pertama tanpa plastic dimulai pada rute Lisabon-Natal di Brasil. 

Penerbangan dengan armada Airbus A340 itu, berhasil mengganti seluruh peralatan makan dengan kertas, bambu, dan bahan-bahan lain yang dapat didaur ulang. Komitmen tersebut diaplikasikan pada gelas, sendok, piring, wadah mentega, tempat garam dan lada, botol minum, bungkus makanan, hingga sikat gigi.

Qantas. AP/Rick Rycroft

Qantas

Maskapai asal Australia ini memiliki ambisi besar untuk mengurangi sampah. Qantas melakukan perubahan besar dalam sistem operasional dengan menggunakan gelas kertas BioCups, tempat makan BioCane, tisu BioNapkins, dan alat makan BioPlastic.

Maskapai ini tak lagi menggunakan 100 juta plastik sekali pakai pada akhir 2020. Dan memangkas 75 persen sampah yang dihasilkan pada akhir 2021. Program zero-waste Qantas yang dikenal dengan nama Proyek Bowerbird tersebut juga diterapkan di lounge Qantas di terminal domestik Bandara Sydney.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus