Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air lantaran pada Rabu, 28 Desember 2022 malam, Abdul Hamid alias Pak Ogah menghembuskan napas terakhirnya. Suasana duka pun menyelimuti kediaman Pak Ogah yang terletak di Perumahan Villa Jatirasa, Jalan Murai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengisi suara serial si Unyil ini berpulang di usia ke-75 tahun memang memiliki riwayat penyakit yang cukup banyak. Ia pernah berjuang dengan sabar melawan penyakit stroke dan penyumbatan pembuluh darah selama tiga tahun terakhir. Selain itu, riwayat penyakit lainnya yang diderita Pak Ogah adalah demensia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak
Melansir antaranews, Abdul Hamid telah berjuang melawan sakit penyumbatan di otak sehingga membuatnya sulit untuk berkomunikasi. Ia pun sempat dirujuk ke rumah sakit, tetapi lebih memilih pulang karena alasan biaya.
Secara lebih lanjut, sang istri, Yuyun mengatakan, sekarang keluarganya mengalami kesulitan biaya untuk melakukan pembayaran rumah sakit karena anaknya yang biasanya membantu biaya perawatan kini sudah tidak bekerja lagi. Selama tiga bulan terakhir Pak Ogah harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani perawatan tersebut.
Yuyun menjelaskan, suaminya mulai sakit ketika hendak berangkat kerja men-dubbing Pak Ogah. Ia menyadari Pak Ogah sering melempar gawai dengan alasan rusak. Padahal, gawai Hp tersebut tidak rusak sama sekali. Akibatnya, Yuyun membawa Pak Ogah ke rumah sakit dan hasil diagnosa dokter menyatakan bahwa ia mengalami penyumbatan di kedua otaknya. Dokter pun menyarankan Pak Ogah untuk segera menjalani operasi. Namun, Pak Ogah meminta untuk pulang karena memikirkan biaya rumah sakit.
"BPJS Kesehatan mati," kata Yuyun. Istri Pak Ogah pun harus membayar biaya perawatan rumah sakit dari hasil pinjaman. Hingga kini, masih ada Rp 3,5 juta uang yang belum dapat dikembalikan oleh keluarga ini.
Sudah Lama Terserang Stroke dan Komplikasi Lainnya
Akibat penyumbatan pembuluh darah di otak, kondisi kesehatan Pak Ogah terus menurun. Ia pun terserang penyakit stroke.
"Meskipun masih bisa jalan, tetapi awalnya emang ia tidak bisa jalan. Hanya saja, ketika jalan, ia seperti tidak memiliki rem dan kendali. Jadi, ia jalan lurus terus nabrak-nabrak. Daya pikir sama tujuannya pun sudah tidak sinkron," kata Yuyun pada Tempo.co, Januari lalu.
Kemudian, Pak Ogah menjalani perawatan di rumah sakit dan akhirnya pulang ke rumah, meskipun kondisinya belum 100 persen stabil lantaran ia masih menggunakan alat bantu pernapasan. Akibat stroke, Pak Ogah pun menderita mengidap komplikasi penyakit lain, yaitu diabetes dan batu ginjal.
Menderita Demensia
Riwayat penyakit terakhir yang dialami Pak Ogah adalah demensia. Yuyun bercerita bahwa sang suami mengalami demensia karena seperti anak kecil. Demensia adalah istilah umum untuk gangguan kemampuan mengingat, berpikir, atau mengambil keputusan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebagaimana dilansir cdc.gov.
“Pak Ogah sudah sadar dan keadaannya perlahan membaik, tetapi daya pikirnya seperti anak kecil, ia suka marah-marah,” ujar Yuyun yang menyebut Pak Ogah juga mengidap demensia.
RACHEL FARAHDIBA R
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.