Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ada Pasar Digital di Bukit Menoreh, Intip Keajaibannya

Pasar Digital di Bukit Menoreh adalah perwujudan dari atraksi pariwisata lokal. Apa keajaiban lain di kawasan ini menurut Menpar Arief Yahya?

15 Februari 2019 | 14.21 WIB

Atraksi di Bukit Menoreh (foto; Dok Biro Komunikasi Publik Kemenpar)
Perbesar
Atraksi di Bukit Menoreh (foto; Dok Biro Komunikasi Publik Kemenpar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Digital di Bukit Menoreh, adalah perwujudan dari atraksi pariwisata lokal, sekaligus ikut mempopulerkan keberadaan glamcamp yang jaraknya sekitar 20 menit dari pasar tersebut. 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Destinasi Wisata Anyar di Bukit Menoreh

Begitu disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat meresmikan Destinasi Digital, Pasar Menoreh di kawasan Bukit Menoreh, Desa Sedayu, Kecamatan Lowano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis 14 Februari 2019.

Disebutkan Arief juga dalam siaran persnya yang dikirim 14 Februari 2019, bahwa kawasan wisata Bukit Menoreh menyimpan begitu banyak keajaiban termasuk keindahan alam. Salah satu keajaiban barunya adalah Pasar Digital itu, yang diharapkan akan menjadi sebuah destinasi digital.

Pasar Digital Menoreh terletak di titik shelter utara dari pengembangan pariwisata yang saat ini masih terus dalam proses pembangunan sehingga aksesibilitas masih belum sepenuhnya memadai.
Pasar Menores di Bukit Menoreh (Foto: dok BKP Kemenpar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arief menilai, keajaiban di Bukit Menoreh akan semakin bisa dirasakan jika fasilitas pendukung semakin ditingkatkan termasuk dari sisi layanan dan kesiapan masyarakat setempat.

Ia menilai kawasan Menoreh perlu diperkuat dari soal "capacity building" untuk layanan dan fasilitas homestay atau guest house.

"Jika capacity building yang dibutuhkan lebih awal, saya pastikan akan dibangun terlebih dahulu seperti homestay. Kemudian saya harapkan kelak homestay ini dapat menyejahterakan masyarakat sekitar," tambah Menpar Arief Yahya.

Terkait pasar digital, Menpar menegaskan, bahwa dari sekian banyak pasar digital yang telah dikunjunginya, Pasar Digital Menoreh tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangannya tergolong paling tinggi.

"Jika masyarakatnya sudah semangat, kemudian kepala daerahnya juga semangat maka dapat dipastikan Pasar Digital Menoreh ini akan maju. Dan pariwisata mampu memberikan kesejahteraan ke masyarakat yang paling bawah," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Riyanto Purnomo, Lurah Pasar Digital Menoreh menegaskan, sebelum ada pasar tersebut telah ada pasar Inis yang sudah berjalan sembilan bulan dengan omset Rp35 juta. Pasar tersebut kemudian dikembangkan menjadi Pasar Digital Menoreh yang kemudian diresmikan hari ini dan lolos menjadi satu dari 10 pasar digital yang terkurasi dan terealisasi di tingkat nasional.

"Kita bersama masyarakat bergandeng tangan mewujudkan semua ini. Untuk pengembangan selanjutnya adalah aksesibilitas. Sebab, aksesnya masih sulit. Jika terjadi longsor, maka aktivitas pariwisata langsung berhenti. Untuk itu kita memerlukan aksesibilitas yang bagus," kata Purnomo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus