Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat spa populer Blue Lagoon di Islandia kembali dibuka pada Ahada, 17 Desember 2023. Pembukaan ini dilakukan karena aktivitas gunung berapi di negara tersebut dinilai sudah normal kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat spa yang jadi tujuan wisatawan dunia itu sudah membuka kembali kolam warna-warni, Blue Café, Lava Restaurant, Retreat Spa dan restoran spa, dan toko perawatan kulitnya pada hari. Namun, Silica Hotel, Retreat Hotel, dan Moss Restaurant akan tetap tutup hingga sampai 21 Desember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski sudah buka, pengunjung spa tidak dapat mengemudi sendiri ke sana karena jalan tetap dibuka hanya untuk bus setidaknya hingga tanggal 20 Desember. Para tamu dapat memesan transportasi melalui Destination Blue Lagoon, mitra transportasi resmi spa.
Helga Árnadóttir, kepala operator penjualan, operasi, dan layanan di Blue Lagoon Islandia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat antusias menyambut para tamu kembali ke Blue Lagoon Islandia. Mereka telah bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan pengalaman tamu akan aman dan menyenangkan.
"Meskipun terjadi beberapa minggu terakhir, kerusakan pada bangunan dan infrastruktur kami - termasuk jaringan pipa, listrik, dan komponen penting lainnya — sangat minim dan tetap dalam kondisi sangat baik," kata dia.
Ditutup karena letusan gunung berapi
Blue Lagoon, yang terletak di Semenanjung Reykjanes, pertama kali ditutup pada November di tengah ancaman letusan gunung berapi menyusul peningkatan aktivitas seismik di daerah tersebut. Penutupan itu kemudian diperpanjang.
Kantor Meteorologi Islandia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka belum bisa memastikan bahwa aktivitas magma di Svartsengi telah berhenti. Namun, laju deformasi telah agak menurun dalam beberapa hari terakhir.
Meskipun aktivitas seismik terus berlanjut, Blue Lagoon menyatakan dalam pernyataan pembukaannya kembali bahwa tidak ada indikasi magma mendekati permukaan.
Meskipun Blue Lagoon ditutup selama lebih dari sebulan, atraksi lainnya di negara tersebut seperti Golden Circle, South Coast, dan Northern Lights tetap dibuka. Operator tur belum menghentikan perjalanan wisatawan ke Islandia atau melihat penurunan permintaan. “[Gunung berapi] bukanlah hal yang baru,” kata Jason Susinski, direktur produk Kensington Tours. “Klien masih ingin berangkat.”
TRAVEL AND LEISURE | SKIFT