Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Papua memiliki kekayaan alam dan budaya. Jika berlibur ke sana, rasanya tak elok jika tidak membawa buah tangan asli Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut sepuluh oleh-oleh khas Papua yang bisa jadi pilihan untuk dibawa pulang.
- Batik
Papua memiliki batik khas yang memiliki karakteristik berwarna terakota ataupun merah tanah. Motif-motif yang ditawarkan pun beragam, seperti motif suku Asmat dan burung cenderawasih. Motif batik khas Papua kebanyakan terinspirasi dari hewan-hewan.
- Sarang Semut
Sarang Semut merupakan tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai obat. Tanaman ini mengandung antioksidan seperti tanin, polifenol, dan flavonoid. Sehingga dapat menghambat penyakit seperti jantung, diabetes, kanker, kista, tumor, hipertensi, kolesterol, dan lainnya. Sarang Semut ini banyak ditemukan di Wamena.
- Noken
Noken merupakan tas khas Papua. Tas ini biasanya digunakan masyarakat untuk membawa umbi-umbian, belanjaan, hingga hasil panen. Tas yang dibuat dengan cara dirajut ini digunakan dengan cara menempatkan tali tas di jidat. Selain itu, noken telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.
- Topi Bulu
Topi bulu ini terbuat dari bahan kulit kayu serta di atasnya diberi hiasan bulu Kasuari dan diberi hiasan kerang laut. Topi ini biasanya didominasi dengan warna hitam.
- Ukiran Kayu
Ukiran suku Asmat memiliki karakteristik dalam detail ukuran dan kerumitan. Melansir laman indonesiakaya.com, motif yang diangkat biasanya berkaitan dengan alam, aktivitas sehari-hari, dan makhluk hidup. Pada motif kayu suku Asmat biasanya ditemui hewan kelelawar, burung cendrawasih, dan ikan.
- Koteka
Pakaian yang biasa digunakan oleh suku Dani ini juga menjadi buah tangan yang sering dicari oleh para wisatawan. Koteka merupakan pakaian laki-laki untuk menutupi area privatnya. Pakaian ini dibuat dari kulit buah labu dan berbentuk lurus atau melengkung.
- Tifa
Alat musik khas Papua ini terbuat dari kulit dan kayu. Tifa memiliki berbagai ukuran yaitu kecil, sedang, dan besar layaknya sebuah kendang. Tifa di setiap daerah di Papua berbeda tergantung ciri khasnya masing-masing.
- Mutiara
Papua memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satu kekayaan bawah lautnya. Papua dapat menghasilkan mutiara yang indah. Mudah bagi wisatawan untuk membeli mutiara dengan harga yang lebih murah di Papua.
- Anyaman Arborek
Desa Arborek terletak di Raja Ampat. Desa kecil ini memiliki hasil kerajinan bernama Anyaman Daun Pandan khas Arborek. Mereka biasanya membuat noken dan topi yang terbuat dari daun pandan.
- Keripik Keladi
Keripik khas daerah Sorong Papua ini terbuat dari ubi jalar atau talas. Keripik ini dibuat dengan bumbu garam, bawang putih, dan cabai rawit. Cemilan ini dapat bertahan lama selayaknya keripik pada umumnya.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA
Baca juga: