Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bunker Perang Dunia II Disulap jadi Penginapan Mewah yang Menghadap ke Laut

Transmitter Bunker awalnya merupakan bagian dari sistem radar Chain Home yang digunakan selama Perang Dunia II.

18 Agustus 2023 | 21.52 WIB

Transmitter Bunker, penginapan tepi pantai sisa Perang Dunia II. (sykescottages.co.uk)
Perbesar
Transmitter Bunker, penginapan tepi pantai sisa Perang Dunia II. (sykescottages.co.uk)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik peternakan sapi di kawasan Dorset Area of Outstanding Natural Beauty yang menawan di Inggris, menemukan bunker peninggalan Perang Dunia II. Bunker menghadap ke laut dengan pemandangan menakjubkan di seberang Ringstead Bay.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bunker tersembunyi itu lalu diubah menjadi persewaan liburan dengan bantuan sebuah firma arsitektur. Arsitek mencoba membuat desain yang mengedapankan sejarah bunker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut firma arsitektur Corstorphine and Wright, pemilik meminta tim untuk mempertahankan sejarahnya tapi juga bisa layak huni dan bisa disewakan secara komersial.

Jonny Plant, seorang direktur di Corstorphine & Wright, mengatakan satu detail untuk mengenang masa lalu bunker perang adalah merancang dan membangun "jendela ledakan bom."

"Itu diperkenalkan karena kami ingin bermain di sejarah bunker," katanya.

Transmitter Bunker, nama tempat itu, awalnya merupakan bagian dari sistem radar Chain Home yang digunakan selama Perang Dunia II. Tujuan utama sistem Chain Home adalah untuk mendeteksi dan memberi sinyal posisi pesawat musuh yang masuk, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan pertahanan Inggris melawan serangan udara Jerman.

Dalam beberapa dekade berikutnya, bunker tetap ditinggalkan, ditutupi oleh rerumputan dan tanaman merambat yang tumbuh terlalu tinggi, kata Sykes Holiday Cottages, yang mengelola persewaan liburan, kepada Insider.

Tapi musim panas lalu, ketika bunker itu ditemukan, tempat itu berubah. Beberapa detail bangunan dipertahankan, seperti beton ekspos yang jadi karakter bangunan. 

"Seandainya kita memplester dan mengecat dinding, memasang perlengkapan standar dan lantai kayu, semua rasa bangunan aslinya akan hilang," kata Plant of Corstorphine & Wright.

Untuk menjaga dinding beton, mereka harus memasang insulasi di bagian luar dan menutupinya dengan tanah. Ini adalah solusi hemat energi.
Plant mengatakan mereka harus berpikir cerdas untuk mempertahankan beton tetapi juga untuk memastikan bahwa bunker juga tahan air.

Sekarang, bangunan itu sekali lagi tenggelam di dalam bumi, menyatu dengan padang rumput di sekitarnya.

Satu bunker memiliki dua tempat tidur yang bisa menampung empat orang. Bunker juga dilengkapi dengan dapur modern dan kamar mandi dengan shower, 

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus