Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik peternakan sapi di kawasan Dorset Area of Outstanding Natural Beauty yang menawan di Inggris, menemukan bunker peninggalan Perang Dunia II. Bunker menghadap ke laut dengan pemandangan menakjubkan di seberang Ringstead Bay.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bunker tersembunyi itu lalu diubah menjadi persewaan liburan dengan bantuan sebuah firma arsitektur. Arsitek mencoba membuat desain yang mengedapankan sejarah bunker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut firma arsitektur Corstorphine and Wright, pemilik meminta tim untuk mempertahankan sejarahnya tapi juga bisa layak huni dan bisa disewakan secara komersial.
Jonny Plant, seorang direktur di Corstorphine & Wright, mengatakan satu detail untuk mengenang masa lalu bunker perang adalah merancang dan membangun "jendela ledakan bom."
"Itu diperkenalkan karena kami ingin bermain di sejarah bunker," katanya.
Transmitter Bunker, nama tempat itu, awalnya merupakan bagian dari sistem radar Chain Home yang digunakan selama Perang Dunia II. Tujuan utama sistem Chain Home adalah untuk mendeteksi dan memberi sinyal posisi pesawat musuh yang masuk, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan pertahanan Inggris melawan serangan udara Jerman.
Dalam beberapa dekade berikutnya, bunker tetap ditinggalkan, ditutupi oleh rerumputan dan tanaman merambat yang tumbuh terlalu tinggi, kata Sykes Holiday Cottages, yang mengelola persewaan liburan, kepada Insider.
Tapi musim panas lalu, ketika bunker itu ditemukan, tempat itu berubah. Beberapa detail bangunan dipertahankan, seperti beton ekspos yang jadi karakter bangunan.
"Seandainya kita memplester dan mengecat dinding, memasang perlengkapan standar dan lantai kayu, semua rasa bangunan aslinya akan hilang," kata Plant of Corstorphine & Wright.
Untuk menjaga dinding beton, mereka harus memasang insulasi di bagian luar dan menutupinya dengan tanah. Ini adalah solusi hemat energi.
Plant mengatakan mereka harus berpikir cerdas untuk mempertahankan beton tetapi juga untuk memastikan bahwa bunker juga tahan air.
Sekarang, bangunan itu sekali lagi tenggelam di dalam bumi, menyatu dengan padang rumput di sekitarnya.
Satu bunker memiliki dua tempat tidur yang bisa menampung empat orang. Bunker juga dilengkapi dengan dapur modern dan kamar mandi dengan shower,