Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bus Wisata Terbuka Siap antar Pelancong Menyusuri Kota Tangerang

Kantor Dinas Budaya, Pariwisata dan Pertamanan Kota Tangerang menyiapkan bus wisata yang akan membawa pelancong menikmati berbagai sudut kota.

3 Juli 2018 | 09.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bus wisata Bandros melewati kawasan heritage di Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Januari 2015. Ratusan wisatawan tak bisa naik Bandros setelah antre selama tiga jam karena hanya satu unit yang jalan dari 2 unit yang beroperasi. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tengerang - Kantor Dinas Budaya, Pariwisata dan Pertamanan Kota Tangerang berencana menyiapkan bus wisata yang akan membawa pelancong menikmati berbagai sudut kota. Bus wisata ini didesain terbuka sehingga penumpang leluasa menebarkan pandangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan sudah banyak kota-kota besar di Indonesia melirik program city tour menggunakan bus terbuka. Program ini memang menjadi atraksi wisata yang menarik untuk ditawarkan. “Apalagi (untuk) kota Tangerang memiliki berbagai spot wisata yang lengkap, mulai dari taman kota, wisata sejarah, wisata religi dan wisata belanja,” kata dia di Tangerang, Senin, 1/7.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa kota yang telah mengoperasikan bus wisata terbuka ini, atara lain, Surakarta (Solo) dan Bandung. Di Jakarta juga sudah tersedia, namun dengan bus biasa (tidak terbuka).Pemandangan Kota Solo dari lantai dua Bus tingkat wisata melintas di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. TEMPO/Subekti

Oleh karena itu pemerintah akan memanfaatkan bus-bus Trans Tangerang yang sudah tidak beroperasi untuk disulap menjadi bus wisata. Bus-bus tersebut dulu melayani rutea Tangerang-Kali Deres dan berakhir di Taman Anggrek

Namun karena ada peraturan Gubernur DKI yang membatasi rutenya cuma sampai Kalideres, pengelolanya kebaratan dan memilih menghentikan sama sekali. “Kita akan mengoptimalkan bus tersebut menjadi bus wisata," kata Arief.

Bus wisata tersebut nanti akan melayani rute dari Taman Potret-Taman Gajah-Kampung Bekelir-Masjid Agung-Jembatan Berendeng dan lanjut ke Masjid Raya Al-'Azhom. "Kemudian balik lagi ke Taman Potret.”

Tingkat kunjungan ke kota Tangerang dari tahun ke tahun menurut data Dinas Budaya, Pariwisata dan Pertamanan mengalami peningkatan 20 persen. Pada tahun 2017 total ada kunjungan 1.088.747. Lalu tahun ini hingga Mei 2018 sudah ada 443.153 wisatawan yang berkunjung.

“Dan ini akan terus bertambah," ujar Kabid Pariwisata Rizal Ridholloh.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus