Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cape Town menduduki posisi pertama dalam daftar 50 kota terbaik dunia menurut Time Out. Pemeringkatan tersebut dilakukan dengan menyurvei 18.500 penduduk kota. Pertanyaan yang diajukan seputar makanan, kehidupan malam, budaya, keterjangkauan fasilitas, kebahagiaan, dan suasana kota. Selain itu, penilaian utama ialah pada aspek kelayakan huni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bersama dengan survei dan kriteria lainnya, pakar kota global Time Out juga diminta pendapat dan tanggapan mengenai daya tarik masing-masing kota. Hasilnya, ibu kota Afrika Selatan itu menempati peringkat pertama dari 50 kota terbaik di dunia. Nilai yang diberikan penduduk setempat untuk kota ini yaitu 95 persen untuk kuliner, 82 persen keindahan kota, dan 97 persen penduduk merasa bahagia hidup di kota ini.
Daya tarik Cape Town
Daya tarik dari kota ini yaitu bisa melihat koloni penguin Afrika dan melakukan petualangan kuliner dengan mencicipi anggur terbaik di dunia. Selain itu, safari anggur dengan perjalanan ke Lembah Anggur Durbanville menjadi pengalaman baru untuk dilakukan. Di ibukota Afrika Selatan ini Anda bisa melihat keindahan kota dan pantai dari atas Table Mountain yang merupakan 7 Keajaiban Alam Baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika di Cape Town, pengunjung harus mampir ke distrik East City. Di sini terdapat kedai makanan, kafe, toko buku, dan museum untuk mengetahui sejarah Cape Town dan Afrika Selatan. Lakukan pendakian di Cagar Alam Cape Point untuk melihat keindahan alam dan pemandangan pantai yang indah. Selain itu, uji keberanian dengan naik kereta gantung Flying Dutchman yang akan membawa ke puncak tebing. Untuk melihat keindahan kota dengan cara berbeda, lakukan paralayang yang ada di Table Mountain.
Cape Town kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Sehingga, saat pengunjung datang ke kota ini bisa memilih tujuan yang ingin dilakukan, mulai dari belajar, berlibur, atau menjelajah wisata alamnya. Selain Cape Town dengan keindahan alamnya, terdapat sembilan kota yang masuk dalam sepuluh besar kota terbaik 2025 menurut Time Out.
Sepuluh besar kota terbaik di dunia
Bangkok, Thailand berada di urutan kedua setelah Cape Town, Afrika Selatan. Sebanyak 86 persen penduduk lokal menyebut makanan di kota ini memiliki rasa yang enak. Masyarakat di Bangkok ramah dan dikenal sebagai ‘Land of Smile’. Ketiga, ditempati oleh New York, Amerika Serikat, yang tahun lalu menduduki peringkat pertama. Kota yang sibuk dan segala sesuatu berjalan dengan cepat menjadi kekuatan dari kota ini. Sebab orang datang ke sini untuk melakukan hal besar.
Keempat, Melbourne Australia yang populer sebagai pusat kuliner dan budaya negara itu. Kota ini terus berkembang dengan memperbanyak ruang hijau, dan fasilitas yang memudahkan masyarakat. London, Inggris menempati posisi kelima. Kota ini paling banyak digemari karena keberagaman dan inklusivitas daerahnya. Kota New Orleans di posisi keenam dengan hiburan musik dan biaya minum yang murah. New Orleans memiliki arsitektur yang unik, restoran ikonik, dan komunitas seni yang berkembang.
Ketujuh ada Meksiko dengan 96 persen penduduk merasa kota ini membuat bahagia dan setiap harinya bisa menemukan kegembiraan yang baru. Posisi delapan ditempati Kota Porto di Portugal. Kota Porto dikenal sebagai kota tercantik dengan keindahan alamnya yang menawan. Penduduk setempat merasa puas dan bahagia hidup di kota ini. Peringkat sembilan ditempati Shanghai yang ada di negara Cina. Suasana malam kota sinematik ini memberikan kesenangan yang berbeda, terlebih mudah untuk bergaul di tempat ini.
Kota yang menempati urutan kesepuluh adalah Kopenhagen, ibukota Denmark. Hidup bahagia di kota ini mulai dirasakan oleh 59 persen penduduk setempat. Kota ini istimewa karena budaya dan kecepatan hidupnya. Kopenhagen adalah kota damai dengan karakter masyarakat baik, saling menjaga, dan selalu memprioritaskan makanan enak.
NIA NUR FADILLAH | TIMEOUT
Pilihan editor: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Afrika Selatan