Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Cara Keraton Peringati Berdirinya Kesultanan Yogyakarta

Peringatan berdirinya Kesultanan oleh Keraton Yogyakarta itu ada yang dilaksanakan secara langsung dan daring.

4 Januari 2022 | 21.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta menggelar peringatan berdirinya Kesultanan Yogyakarta yang biasa disebut dengan istilah Pengetan Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-275 selama dua hari 2-3 Januari 2022. Kegiatan yang berlangsung tepat setelah pergantian tahun ini pada dasarnya diselenggarakan berdasarkan penanggalan Kalender Sultan Agungan yang jatuh setiap 29 Jumadil Awal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan asal-usulnya, tepat sebulan setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi sebagai pendiri Kesultanan Yogyakarta memproklamasikan berdirinya kerajaan baru pada 13 Maret 1755 atau 29 Jumadil Awal 1680 Be.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tapi sepanjang bulan Desember 2021 telah digelar berbagai rangkaian kegiatan untuk memperingati agenda
Hadeging Nagari," kata Penghageng Kawedanan Pengulon (kepala unit yang menangani urusan keagamaan) Keraton Yogyakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Jayaningrat.

Diantaranya seperti Sholawatan Jawa, Sema’an Al-Quran, dan Mujahadah di Masjid Pathok Negara Ploso Kuning, Mlangi, Babadan dan Dongkelan. Berbagai lomba juga digelar oleh Kawedanan Pengulon, namum mengingat situasi pandemi berbagai perlombaan seperti tabuh bedhug, adzan dan rodat digelar secara daring atau online.

Di penghujung puncak peringatan acara, para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta menggelar ziarah ke makam Sri Sultan Hamengku Buwono I dan pemimpin keraton berikutnya di Pajimatan Imogiri pada Ahad pagi, 2 Januari 2021. Lalu malam harinya digelar Mujahadah di Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta selepas salat isya.

Jayaningrat mengatakan rangkaian acara pada Ahad juga meliputi pembacaan shalawat Nabi Muhammad SAW, Manaqib (Jawahirul Ma’ani) oleh Abdi Dalem Kanca Kaji serta Dzikrul Ghofilin oleh KH Misbachul Munir. Kemudian esoknya Senin, 3 Januari 2021 digelar Sema’an Al-Qur’an dari juz 1-30 yang dilantunkan sejak pukul 05.00 WIB hingga malam hari menjelang puncak acara peringatan Hadeging Nagari di Kagungan Dalem Masjid Gedhe Yogyakarta.

Jayaningrat mengatakan akibat situasi pandemi Sabda Tama Ngarsa Dalem (Raja Keraton) Sri Sultan Hamengku Buwono X dan tausiyah pada puncak peringatan acara Hadeging Nagari itu juga direkam dan disiarkan secara langsung melalui Kanal Youtube Keraton Yogyakarta pada Senin malam, 3 Januari.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus