Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut menyambangi kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman pada rangkaian lawatannya di Yogyakarta, Jumat, 8 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan itu, Sandiaga berbincang dengan kelompok tani di Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi yang tengah memajang dagangan cemilan keripik sayurnya yang cukup unik. Keripik itu terbuat dari bermacam olahan sayuran seperti singkong, pare, oyong, seledri, kemangi, wortel, terong dan jamur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebelum pandemi Covid-19, keripik ini bisa laku lebih 500 kilogram sebulan, tapi setelah pandemi sampai sekarang menjual 200 kilogram sebulan saja berat," kata Aan, perwakilan Kelompok Tani Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi kepada Sandiaga yang menjajal keripiknya.
Aan mengakui sebagai bagian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bidang suvenir atau oleh-oleh, mereka sangat bergantung pada kunjungan wisatawan. "Suvenir hal penting yang harus ada dalam tempat wisata, suvenir haruslah berkualitas, tapi kalau tidak ada wisatawan ya susah," kata dia.
Menurut Aan, berbagai cara sudah dilakukan, termasuk menjajakan dagangan itu secara daring. "Sebenarnya pasar online cukup baik, karena keripik sayur telah menjadi cemilan sehat. Namun, mungkin karena kondisinya di desa jadi cakupan penjualannya kurang luas," ujarnya.
Aan pun berharap Sandiaga membantu pemasaran camilan petani Breksi itu. “Kalau bisa diendorse Mas Menteri (Sandiaga) di Instagram-nya kami yakin bisa meningkatkan penjualan produk kami,” kata dia.
Mendengar cerita pedagang itu,
Sandiaga spontan langsung menyanggupi untuk mempromosikan keripik sayur itu melalui story di akun Instagram miliknya.
"Ini saya bantu promosikan ya, saya tag IG (instagram) kelompok taninya," kata Sandiaga disambut wajah sumringah Aan. Mereka lantas pose bersama untuk dipublikasikan oleh Sandiaga.
Usai membantu mempromosikan dagangan itu, Sandiaga juga memborong seluruh keripik sayur itu dan membuat pedagang tersebut berkaca-kaca menahan tangis haru. "Terimakasih Mas Menteri di masa Pandemi ini memberi support penuh dunia pariwisata," kata dia.
Menurut Sandiaga, segala macam upaya sebenarnya telah ditempuh untuk memulihkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa wisata Dewi Sambi Tebing Breksi itu. “Inovasi tetap perlu sehingga bisa mengembangkan kualitas produk dan inovasi juga membuat produk tidak ketinggalam jaman,” ujarnya.
Sandiaga menyebut membuat camilan sehat bisa menjadi inovasi yang diminati di masa pandemi seperti saat ini. “Ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan yang luas, karena melibatkan seluruh proses bertanam sayuran hingga menjadi produk cemilan keripik sehat," kata dia.
Hanya saja, kata Sandiaga, karena saat ini masih pandemi yang membatasi mobilitas wisata, ia tetap merekomendasikan transaksi itu secara online.
Dalam agenda itu Sandiaga meninjau kondisi loket akses masuk wisata Tebing Breksi dengan mengakses aplikasi PeduliLindungi, lalu menyusuri beberapa spot menggunakan kendaraan jip wisata. "Berkembangnya Desa Wisata Sambirejo Tebing Breksi kami harap semakin membuka peluang usaha bagi masyarakat," kata dia.
Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi terdaftar mengikuti sejumlah tahapan seleksi sehingga masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. "Perlu kolaborasi antara desa wisata dan UMKM agar Tebing Breksi tidak hanya dikunjungi wisatawan domestik tapi juga wisatawan mancanegara," kata Sandiaga.