Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Armenia, negara di kawasan Kaukasus Selatan, menawarkan beragam destinasi liburan yang memadukan sejarah, budaya, dan keindahan alam menakjubkan. Negara ini terkurung oleh daratan dan menjadi lokasi yang sesuai bagi para pecinta alam. Pegunungan dramatis dengan tebing curam, ngarai dalam, serta lembah yang disinari matahari membentuk geografi dan daya tarik Tanah Nuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai salah satu negara tertua di dunia, Armenia menyimpan banyak warisan sejarah, termasuk gereja-gereja kuno, benteng bersejarah, serta lanskap alam memesona. Di perbatasan antara dan Eropa, negara tersebut dipengaruhi oleh banyak kekaisaran, tetapi tetap mempertahankan identitas, bahasa, serta tradisinya. Segala keunikan tersebut, membuat Armenia menjadi pilihan menarik bagi pelancong yang mencari pengalaman wisata berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warisan budaya yang kaya dan lanskap masih terjaga keasliannya, menjadi alasan turis berkunjung ke Armenia. Negara di Asia Barat ini memberi kesempatan bagi pelancong untuk melihat sejarahnya lewat batu-batu lapuk biara abad pertengahan. Sebagai negara pertama yang mengadopsi agama Kristen, Armenia mewariskan kekayaan spiritual melalui lanskapnya, dengan banyak biara yang bertengger di sisi tebing.
Objek Wisata di Armenia
Apabila berlibur ke Tanah Nuh, jangan lupa mampir ke Yerevan. Ibu kota Armenia ini memadukan sejarah dengan gaya modern. Kompleks Cascade menawarkan pemandangan kota menakjubkan, sementara Museum Matenadaran Square adalah lokasi untuk melihat air mancur musikal. Selain itu, wisatawan dapat berkunjung ke Biara Geghard di ngarai Sungai Azat. Biara itu merupakan situs Warisan Dunia UNESCO yang menyuguhkan pemandangan bangunan buatan manusia dan tebing sekitarnya.
Selanjutnya, ada Kuil Garni, satu-satunya kuil Yunani-Romawi di Armenia. Bangunan tersebut berasal dari abad ke-1 dan masih berdiri kokoh di dekat ngarai Sungai Azat. Pengunjung juga dapat berlibur di Danau Sevan, danau air tawar terbesar di Eurasia yang membentang lebih dari 1.200 kilometer persegi. Salah satu bangunan bersejarah Armenia di Provinsi Syunik adalah Biara Tatev, sekitar lima jam di tenggara Yerevan. Gedung ini berasal dari abad ke-9, dan bisa diakses menggunakan kereta gantung.
Taman Nasional Dilijan dikenal sebagai Swisnya Armenia, dipenuhi hutan lebat, danau tenang, serta jalur pendakian unik. Penggemar warisan budaya disarankan ke sini untuk melihat biara kuno Haghartsin dan Goshavank yang terkubur di dalamnya. Mampir juga ke Biara Khor Virap, tempat bagi wisatawan menikmati pemandangan Gunung Ararat yang memukau.
Selain ke tempat wisata, turis juga bisa membeli buah tangan di Pasar Vernissage yang merupakan gudang kerajinan tangan, termasuk karpet tenun tangan, ukiran kayu, sampai tekstil berwarna-warni. Jika ingin mencicipi hasil bumi setempat, Pasar Gum adalah tempat untuk membeli buah-buahan segar, rempah-rempah, dan buah kering.
Tanah Nuh menyajikan kuliner beragam, dari kuliner jalanan hingga hidangan mewah. Negara ini terkenal dengan brendi, ararat dan anggur yang terbuat dari buah areni. Nikmati juga Tan, minuman berbahan dasar yoghurt yang cocok dipadukan bersama makanan pedas. Jangan lewatkan Khorovats (barbekyu), Lavash (roti pipih), Dolma (daun anggur isi), dan Harissa (hidangan seperti bubur).
Tips Mengunjungi Armenia
Meskipun harga transportasi umum terjangkau, tapi ketersediaannya bisa terbatas, terutama di daerah pedesaan. Menyewa mobil adalah cara menjelajahi negara ini secara lebih cepat tanpa terhambat kendaraan umum yang terbatas. Selain membawa kartu kredit, wisatawan disarankan agar tetap menyimpan uang cash di dompet. Kemudian, agar pengalaman liburan lebih mendalam, pelajari beberapa frasa dasar bahasa Armenia, hal itu untuk membantu saat pelancong mengunjungi destinasi jarang didatangi turis.
NIA NUR FADILLAH | TRAVEL AND LEISURE ASIA