Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Daya Tarik Museum Siwalima Kota Ambon, 3 Kerangka Ikan Paus Sepanjang 9 Meter

Museum Siwalima di Kota Ambon, Maluku memiliki 5.473 koleksi benda bersejarah antara lain 3 kerangka ikan paus sepanjang 9 meter. Apa lagi?

1 Juni 2022 | 20.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Museum Siwalima Provinsi Maluku di kawasan Taman Makmur, Desa Amahusu, Kecamatan Sirimau, berjarak sekitar lima kilometer dari pusat Kota Ambon (Shariva Alaidrus)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Letak Museum Siwalima ini berada di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku. Museum ini berada di kawasan Taman Makmur, tepatnya berada di atas bukit dan menghadap ke Teluk Ambon. museum ini tampak sangat eksotis karena perpaduan bentuk bangunan dan kondisi lingkungan sekitar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Laman Pemerintah Kota Ambon Ambon.go.id, Museum Siwalima didirikan pada 8 November 1973, namun diresmikan pada 26 Maret 1977. Walaupun obyek wisata yang satu ini merupakan tempat peninggalan benda-benda bersejarah, namun bangunan museum ini berada di atas bukit yang menghadap Teluk Ambon dengan keeksotisannya yang akan membuat pengunjung terpesona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kata Siwalima merupakan bentukan dari 2 kata. Menurut cerita, kedua kata tersebut diambil dari sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Maluku. Kata Siwa yang berarti sembilan diambil dari kata Ulisiwa yang merupakan kumpulan 9 kerajaan di wilayah selatan Maluku dan kata Lima yang berarti lima diambil dari kata Patalima yang merupakan kumpulan 5 kerajaan di wilayah utara Maluku.

Di depan pintu masuk museum ini terdapat tulisan “Usu Mae Upu” yang berarti “Mari Silahkan Masuk”. Awalnya museum ini hanya menyimpan koleksi budaya dan adat istiadat Maluku saja, namun terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Hal tersebut membuat Museum Siwalima dibagi menjadi dua bangunan:

Bangunan pertama: disebut dengan Museum Kelautan Siwalima. Di tempat ini tersimpan sejarah kelautan masyarakat Ambon, benda-benda dan binatang-binatang laut seperti: 3 buah kerangka ikan paus dengan panjang 9 m, 17 m dan 19, serta berbagai benda kekayan kehidupan laut Maluku.

Bangunan kedua: disebut dengan Museum Budaya Siwalima. Di tempat ini tersimpan segala hal yang berkaitan dengan budaya Maluku, seperti: bangunan asli Maluku, pakaian adat, alat-alat pertanian, senjata, perlengkapan upacara adat, uang lama, dan berbagai guci pada masa penjajahan Jepang.

Koleksi Unik Museum Siwalima Kota Ambon

Melansir dari Antara Museum Siwalima Ambon, Maluku menyimpan 5.347 koleksi benda bersejarah yang terbagi dalam 10 jenis koleksi, kata kepala museum Jean Saiya. "Sebanyak 5.347 koleksi benda bersejarah tersimpan di ruang koleksi dan pameran Museum Siwalima," Kata Kepala Museum Siwalima Provinsi Maluku, Jean Esther Saiya di Ambon.

Koleksi dibagi dalam 10 jenis yakni geologika atau batu-batuan, biologika atau kerangka hewan, etnografika atau hasil karya budaya manusia, arkeologika meliputi benda-benda peninggalan di masa lalu, historika yang berhubungan dengan sejarah.

Serta koleksi numismatika heraldika yang berhubungan dengan alat tukar, filologika terkait naskah atau tulisan, keramika, teknologika serta koleksi seni rupa. Menurut dia, setiap objek koleksi memiliki usia yang berbeda-beda, sebagian di antaranya bahkan tidak boleh dipegang lagi karena akan hancur.

Rata-rata koleksi yang ada merupakan hibah dan sumbangan dari berbagai pihak, baik masyarakat sipil maupun institusi lainnya, salah satunya adalah Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2LD-LIPI) yang menyumbangkan seekor hiu yang diawetkan di dalam akuarium.

Sebanyak 47 koleksi biologika lainnya berupa siput dan kerang-kerangan merupakan sumbangan dari LIPI yang belum dimasukkan dalam katalog untuk diinformasikan ke masyarakat. "Jumlah koleksi yang mendominasi adalah etnografika yang jumlahnya mencapai 2.000-an," katanya.

Jean mengakui, pihaknya mengalami keterbatasan ruangan untuk pamerkan koleksi benda bersejarah, karena hanya memiliki dua ruang pameran tetap yakni ruang etnografi dan sejarah serta ruangan pameran sementara yang tidak permanen. "Banyak koleksi yang disusun di ruang pameran karena keterbatasan ruangan untuk memamerkan koleksi," ujarnya.

Ditambahkannya, tim Direktorat pelestarian cagar budaya museum (PCBM) di Desember tahun 2018 datang untuk menilai keberadaan Museum siwalima. "Penilaian tim DPCBM terkait konservasi, reparasi, edukasi koleksi serta fasilitas sarana dan prasarana museum dalam pemenuhan penilaian standar sertifikasi museum," katanya.

Penilaian yang dilakukan direktorat PCBM selanjutnya dikeluarkan standar sertifikasi Museum Siwalima Ambon yakni tipe C, kata Jean Saiya.

Daya Tarik yang Dimiliki Museum Siwalima

Wisata Sejarah Museum Siwalima Yang Menakjubkan Dan Menarik Di Ambon memiliki daya tarik utama yang dihadirkan dari museum ini pada dasarnya terletak pada kondisi lokasi. Pasalnya, keindahan pesona Teluk Ambon yang disuguhkan tampak sangat eksotis dan mengagumkan. Begitu pula, lokasi museum yang berada di atas bukit menghadirkan nuansa menyenangkan karena udaranya.

Terlepas dari kondisi tempat, Museum Siwalima Ambon memiliki daya tarik dari kelengkapan koleksi sejarah yang disuguhkan. Anda bisa menikmati berbagai benda sejarah apik yang terawat dengan baik. Anda juga bisa merasa puas menikmati berbagai koleksi yang ada di dalamnya karena tempat ini menghadirkan petugas yang menjelaskan seluruh isi museum secara rinci.

Jika dibedah, museum ini memiliki 2 bangunan dan beberapa ruang. Pada bangunan I, anda bisa mengamati berbagai sejarah kelautan masyarakat. Anda bahkan bisa melihat berbagai benda kelautan hingga binatang laut kekayaan kehidupan laut Maluku. Misalnya saja 3 buah kerangka ikan paus yang dihadirkan dengan panjang 9 m X 17 m X 19 m.

Selanjutnya, anda bisa mengunjungi bangunan II jika ingin mengetahui budaya Maluku dengan baik. Disini anda bisa mengamati berbagai koleksi berupa bangunan asli maluku, pakaian adat, perlengkapan upacara adat, senjata, alat-alat pertanian hingga uang lama. Benda koleksi lain peninggalan penjajahan Jepang seperti guci juga bisa ditemukan di museum.

Jika disimpulkan, ribuan koleksi yang tersimpan dalam Museum Siwalima terbagi menjadi 10 jenis. Terdapat koleksi di bidang biologika, geologika, etnografika, historika, arkeologi, filologika, numismatika heraldika, teknologi modern, keramika dan seni muka. Menariknya, museum ini memiliki perubahan koleksi yang selalu dipamerkan setiap 5 tahun sekali.

Rute Menuju Lokasi Museum

Akses jalan menuju tempat wisata memang menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh pengunjung ketika hendak pergi liburan. Hal ini karena akses menuju tempat wisata sangat mempengaruhi kepuasan pengunjung. Lazimnya, jalanan yang terlalu jauh dengan akses keterjangkauan yang sulit tidak diminati karena bisa menghadirkan rasa lelah.

Mengetahui kondisi tersebut, Museum Siwalima tentu menjadi salah satu primadona yang sangat diidamkan para pengunjung. Hal ini karena tempat ini memiliki aksesibilitas yang cukup mudah meskipun berada di atas bukit. Bahkan, anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 5 km menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi dari Kota Ambon.

Fasilitas, Tiket Masuk dan Jam Operasional

Sebagai salah satu wisata yang sangat terkenal dan banyak diminati, Museum Siwalima Ambon memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Lazimnya, anda akan merasakan sensasi menyenangkan karena museum ini terawat dengan baik. Tentu saja tempat ini dilengkapi dengan toilet, tempat ibadah hingga tempat parkir.

Bagi pecinta fotografi, museum ini bisa menjadi rekomendasi apik untuk mendapatkan hasil foto ciamik. Anda bisa menikmati berbagai peninggalan benda bersejarah dan nuansa menyenangkan di dalam museum. Begitu pula, anda juga bisa menikmati keindahan yang memukau jika berada di sekitar bangunan museum.

Terkait biaya yang dibutuhkan, Museum Siwalima tergolong sangat terjangkau. Museum ini umumnya membanderol harga yang berbeda bagi setiap golongan usia. Namun anda tak perlu khawatir karena umumnya anda hanya perlu membayar tiket Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk golongan anak-anak.

Tempat ini sangat cocok digunakan untuk berwisata dengan keluarga. Selain menikmati keindahan yang ditawarkan mulai dari keindahan tempat dan koleksi benda sejarah, mengunjungi bangunan bersejarah ini dapat menjadi momen menyenangkan untuk berlibur sambil belajar tentang sejarah. Menarik bukan?

Meski demikian, anda perlu mengunjungi tempat ini pada waktu yang tepat karena tempat wisata ini tidak buka selama 24 jam. Museum ini umumnya hanya buka mulai dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIT guna merawat koleksi benda museum dari kerusakan yang bisa terjadi. Untuk itu, usahakan anda datang di waktu yang tepat agar tidak kecewa.

Itulah beberapa ulasan yang perlu Anda ketahui mengenai Museum Siwalima di Kota Ambon. Museum yang menyimpan berbagai koleksi museum yang sangat lengkap sehingga banyak diminati oleh pengunjung. Lebih dari itu, museum ini juga memiliki keindahan yang memukau sehingga para pengunjung betah jika berlama-lama di tempat ini.

IDRIS BOUFAKAR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus