Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - DJ Angger Dimas masih berjuang mencari kebenaran soal penyebab kematian anaknya, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante. Kasus kematian bocah 6 tahun itu turut menjadi perhatian DJ internasional, Steve Aoki, yang pernah beberapa kali berkolaborasi dengan Angger Dimas.
Melalui akun X atau Twitter pribadinya, Steve Aoki ikut menyuarakan tagar #JusticeFor Dante, dilengkapi dengan poster hitam putih foto Angger Dimas bersama mendiang putranya. Cuitan tersebut dibagikan pada Selasa, 6 Februari 2024 dan hingga berita ini ditulis sudah dilihat lebih dari 100 ribu orang serta disukai 1.500 akun.
Melihat dukungan dari rekan sesama DJ itu, Angger Dimas membagikan ulang cuitan tersebut di Instagram Story dan mengucapkan terima kasih kepada Steve Aoki. "Thank you @steveaoki!"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Steve Aoki. Foto: Instagram/@steveaoki
DJ Angger Dimas Bergerak Siang Malam dengan Segala Guncangan
Angger Dimas terus menyuarakan Justice for Dante dan memberikan perkembangan terbaru mengenai kasus yang tengah ditangani oleh polisi ini. Ayah satu anak itu mengaku perjuangannya mencari keadilan untuk Dante tidaklah mudah, namun ia tetap akan berjuang sampai ada titik terang.
"Gue sangat hati-hati memilah berita dan repost - semua penyampaian harus secara normatif, jika belum ada statement dari yang berwenang gue ga akan posting lebih jauh, percayalah kawan - kami (saya dan kolega) sudah bergerak siang malam dengan segala 'goncangan' kita Inshaa Allah dilindungi oleh maha kuasa Allah SWT," tulis Angger Dimas di Instagram Story pada Kamis, 8 Februari 2024.
Kasus Kematian Anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara Naik ke Penyidikan
Dante merupakan anak dari Angger Dimas dan mantan istrinya, Tamara Tyasmara. Dante tewas tenggelam di kolam renang kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu, 27 Januari 2024. Karena dinilai janggal, kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dan kini statusnya sudah naik menjadi penyidikan. Tim penyidik melakukan gelar perkara dan ditemukan dugaan peristiwa pidana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menyebut ada beberapa saksi yang melihat korban sedang latihan berenang, kemudian ada saksi lain yang melihat Dante muntah-muntah. “Ketika diangkat ke atas, korban sudah tidak sadarkan diri,” ucapnya.
Makam Dante di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan dibongkar pada Selasa, 6 Februari 2024, untuk keperluan autopsi. Tim penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan bagian organ Dante yang diambil ketika proses ekshumasi itu. "Hari ini saya dan keluarga menghadiri ekshumasi serta pelaksanaan autopsi, Alhamdulillah berjalan lancar dan cerah saat pelaksanaan - terima kasih untuk kawan kawan kepolisian yang menangani kasus ini dengan sangat baik!" tulis Angger Dimas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini