Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Festival Barongsai, Agenda Pariwisata Pertama di Kepri Sejak Pandemi Melanda

Lewat festival itu, Kepri sekaligus ingin membuktikan kesiapannya menerima kembali kedatangan wisatawan.

23 Februari 2021 | 15.54 WIB

Barongsai beratraksi mengibur pengunjung di Senayan City mall, Jakarta, Jumat, 12 Februari 2021. Atraksi Barongsai parade Barongsai dan Dewa Uang (Cai Shen)  berkeliling untuk menghibur pengunjung sekaligus untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2572. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Barongsai beratraksi mengibur pengunjung di Senayan City mall, Jakarta, Jumat, 12 Februari 2021. Atraksi Barongsai parade Barongsai dan Dewa Uang (Cai Shen) berkeliling untuk menghibur pengunjung sekaligus untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2572. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai penanda kebangkitan pariwisata di Kepulauan Riau, pemerintah setempat akan menyelenggarakan Festival Barongsai di Mal Grand Batam pada Maret 2021. Acara itu merupakan kegiatan pariwisata pertama di Kepri sejak pandemi Covid-19 melanda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Pariwisata Kepri harus bangkit setelah seluruh kegiatan pariwisata tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Kegiatan perdana pariwisata pada Maret 2021 untuk menunjukkan kepada wisatawan asing bahwa Kepri sudah mulai aman dari Covid-19," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Selasa, 23 Februari 2021.

Dalam tiga pekan terakhir, jumlah kasus aktif Covid-19 terus menurun. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, jumlah kasus aktif tinggal 176 orang.

Dengan kondisi itu, Buralimar berharap Singapura membuka pintu keluar-masuk warganya untuk menikmati keindahan alam di Batam dan Bintan. Warga Singapura merupakan wisatawan mancanegara yang paling banyak berkunjung ke Kepri sebelum pandemi.

"Sampai hari ini wisman ke Kepri masih nol, namun wisatawan nusantara atau domestik cukup banyak berkunjung ke berbagai objek wisata di Batam dan Bintan," kata Buralimar.

Menurut dia, kawasan pariwisata di Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam paling siap untuk menerima wisatawan mancanegara. Pelaku usaha pariwisata di sana memiliki komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Di Lagoi, pihak pengelola pariwisata menyediakan laboraturium PCR untuk mendeteksi apakah karyawan maupun wisatawan terinfeksi COVID-19 atau tidak," kata Buralimar.

Singapura sebelumnya telah dua kali membatalkan rencana membuka akses warganya ke Batam dan Bintan, Kepri. Ia berharap pada Maret 2021, akses tersebut bisa dibuka. "Kami siap menyambutnya dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Buralimar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus