Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal legendaris KRI Dewaruci akan berlayar ke sejumlah daerah di Indonesia untuk menjalankan misi Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021. Pelayaran dimulai dari Bandar Neira, Maluku, 17 Agustus 2021 kemudian berlabuh di 13 daerah.
Salah satu daerah yang menjadi tempat bersandar KRI Dewaruci adalah Kota Padang di Sumatera Barat. Di sana, KRI Dewaruci akan berlabuh di Pelabuhan Teluk Bayur. Wali Kota Padang Hendri Septa mengusulkan kapal sepanjang 58,3 meter itu juga berlabuh di Sungai Batang Arau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kawasan Sungai Batang Arau punya nilai sejarah, yakni sebagai penyangga berdirinya Kota Padang di masa lalu," kata Hendri Septa pada Jumat, 16 April 2021. Sungai Batang Arau menjadi pintu gerbang antar-pulau sekaligus kawasan cagar budaya kota tua di Kota Padang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prajurit TNI AL berbaris dengan latar KRI Dewaruci saat mengikuti upacara memperingati HUT ke-70 Armada di Dermaga Madura Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, 7 Desember 2015. Peringatan ini mengangkat tema `Armada RI yang Kuat, Hebat dan Profesional Siap Menjaga Kedaulatan NKRI.` ANTARA/Zabur Karuru
Saat ini aparat Pemerintah Kota Padang sedang membersihkan Sungai Batang Arau dengan melibatkan tenaga ahli dari Jerman. Pembenahan Sungai Batang Arau ditargetkan rampung sebelum KRI Dewaruci tiba pada 1 Oktober 2021.
Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan Fitra Ardha mengatakan KRI Dewaruci akan berlabuh di Kota Padang selama empat hari. Selama itu pula akan berlangsung berbagia kegiatan. "Karena ini festival jalur rempah, pasti terkait pangan, kuliner, dan berbagai produk turunan termasuk seni," kata Fitra.
TERAS.ID | LANGGAM.ID