Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B), Jawa Barat, akan menyelenggarakan Festival Tunggul Kawung pada Rabu, 19 Desember. Festival ini diharapkan menjadi pristiwa monumental penutup tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Festival Tunggul Kawung adalah malam kesenian dan kebudayaan bagi insan seni Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, di Bogor, Jumat, 13/12. Festival Tunggul Kawung merupakan agenda rutin DK3B sejak diresmikan tahun 2015.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mensukseskan acara itu DK3B telah menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor. Menurut Usmar, perlu ada sinergi antara insan kesenian dengan dunia pariwisata di Kota Bogor. Karena kesenian dan kebudayaan merupakan potensi pariwisata di Kota Bogor.
Ia berharap kehadiran DK3B bisa memfasilitasi seluruh unsur yang melakukan kegiatan berkebudayaan dan berkesenian di Bogor. Menurutnya seni dan budaya yang adalah bagian dari sektor pariwisata di Kota Bogor.
Saat ini kontribusi sektor pariwisata menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dengan nilai terbesar. "Pran jasa pariwisata utamanya dari ekonomi kreatif menjadi salah satu unggulan pemasukan negara yang ditargetkan pada 2019 di angka Rp2,1 triliun," kata Usmar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Shahlan Rasyidi menyebutkan, tahun 2019 Pemerintah Kota Bogor menargetkan kunjungan wisata sebanyak 7 juta jiwa. Disparbud Kota Bogor optimistis mampu mencapai target tersebut. "Kami optimistis dapat meningkatkan angka kunjungan wisata sekaligus menggenjot peningkatan PAD.”
Ia menyebutkan, potensi seni budaya yang dimiliki Kota Bogor diperhitungkan dan dinilai sangat baik di tingkat Jawa Barat. Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay menilai unsur seni dan budaya tidak bisa dilepaskan dari dunia pariwisata. "Upaya menyinergikan budaya dan seni ke dalam paket hotel dan pariwisata sudah seharusnya akan lebih mudah terwujud," kata Yuno.
ANTARA