Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.

4 Juni 2023 | 09.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bali I Wayan Koster melarang pendakian 22 gunung yang terdapat di Bali. Alasannya, berhubungan dengan kesakralan gunung-gunung di Bali yang harus terus dijaga. Larangan ini bukan saja untuk wisatawan, tetapi termasuk wisatawan lokal.

Menurut Koster kesakralan gunung itu justru yang menjadi daya tarik wisatawan. "Kalau unsur yang menjadi kesucian ini dirusak, itu sama saja kita mendegradasi kesucian alam Bali," kata Koster setelah menghadiri acara Bali Digifest II di Art Center, Denpasar, Sabtu 3 Juni 2023.

Bali bukan hanya ramai dengan hamparan pasir putihnya, tetapi juga dengan gunung. Bukan hanya terasering persawahan padi yang terkenal di Ubud, Tegallalang, dan tempat lainnya. Walau mendaki membutuhkan fisik prima, namun sesampainya di puncak semua lelah akan sirna setelah melihat keindahan alami dari ketinggian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa daftar gunung di Bali dengan berbagai spesifikasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1.  Gunung Agung

Gunung Agung adalah ikon pulau Dewata dengan status sebagai gunung berapi yang masih aktif, gunung ini juga merupakan gunung tertinggi dan terpopuler di Bali. Untuk diketahui, ketinggian dari gunung ini 3.031 mdpl dan berada di Kabupaten Karangasem. Gunung paling suci dan sakral di Bali ini, memiliki tiga jalur pendakian.

Selain itu, gunung ini populer dengan medan pendakian yang ekstrim. Jalur-jalur ini adalah jalur Desa Junggul, melalui jalur Pura Pasar Agung, atau melalui jalur Kedampal. Sejuta pesona yang disimpannya seperti lereng yang memiliki kompleks Pura Besakih, sunrise, atau kawah besar yang sesekali mengeluarkan uap air dan asap.

2.    Gunung Batur

Gunung Batur ini lebih disukai untuk soal pendakiannya. Lokasinya di Desa Songan, memiliki ketinggian 1.717 mdpl ini merupakan gunung berapi yang aktif dan bagian dari Batur Geopark yang diresmikan oleh UNESCO pada 2012 silam. Puncak gunungnya akan menyodorkan pemandangan spektakuler dari sunrise Kintamani. Gunung ini merupakan gunung yang ramah pendaki dan memiliki enam jalur pendakian. Namun yang paling populer adalah jalur Pura Jati dan Toya Bungkah.

3.    Gunung Catur

Memiliki ketinggian 2.096 mdpl, gunung ini merupakan gunung keempat tertinggi di Bali. Memiliki nama lain Puncak Mangu dan menjadi tempat ibadah suci umat Hindu. Lokasi gunung ini di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Gunung ini dikelilingi Danau Buyan dan Danau Baratan yang bisa dipastikan pemandangan yang disajikan akan unik. Gunung ini berada di tengah-tengah sirkum pegunungan Bali, sehingga bisa melihat berbagai gunung yang ada di pulau ini.

4.    Gunung Batukaru

Gunung Batukaru yang merupakan gunung tertinggi kedua di Bali dengan ketinggian 2.276 mdpl. Yang menariknya, gunung ini merupakan titik tertinggi di kawasan kaldera purba beratan dari 7 puncak yang ada. Di sini merupakan area hutan yang difungsikan sebagai area tadah hujan. Perjalanannya bisa sitempuh dari tiga jalur, yaitu melalui Pura Batukaru, Desa Jatiluwih, atau Desa Pujungan. Gunung ini juga memiliki kawah terbesar di Bali dan Pura Puncak Kedaton, pura Hindu tertinggi di Bali.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus