Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Harga tiket pesawat mengalami kenaikan seiring pelonggaran kebijakan perjalanan masyarakat. Ada berbagai pemicu kian tingginya harga tiket pesawat, seperti kenaikan harga bahan bakar, kekurangan staf, memperbaiki neraca persahaan, hingga menyasar wisatawan berkantung tebal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak cuma tiket pesawat yang naik, kini tarif kapal feri yang menyeberang dari Batam ke Singapura, dan sebaliknya juga melonjak. Sebelumnya, calon penumpang kapal feri dari Kota Batam ke Singapura hanya perlu membayar tiket seharga Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per orang untuk perjalanan pergi pulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekarang, harga tiket itu naik dua kali lipat. Untuk satu kali perjalanan menyeberang dipatok Rp 500 ribu per orang. Sedangkan untuk perjalanan berangkat dan kembali dibanderol Rp 800 ribu per orang.
Seorang pengusaha Singapura yang menetap di Kota Batam, Ajun memaklumi kenaikan harga tiket kapal feri tersebut. "Ini karena harga bahan bakar minyak," ujarnya seraya menyampaikan pesimistis tarif kapal feri bakal turun. "Semua barang di Singapura juga naik gila-gilaan."
Suasana di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kota Batam, Rabu, 15 Juni 2022. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan telah membahas perihal tingginya harga tiket kapal feri dengan instansi terkait. "Hasilnya, ada kemungkinan harga tiket itu bisa dikoreksi (diturunkan),” kata Ardi.
Terlebih, menurut dia, setelah pelabuhan utama HarbourFront Singapura beroperasi, maka jumlah penumpang kapal Singapura - Batam dan sebaliknya akan bertambah. Dengan begitu, ketika penjualan tiket semakin banyak, harganya dapat menyesuaikan kembali atau kembali ke tarif semula.
Baca juga:
HarbourFront Singapura Buka Hari Ini, 3.000 Orang Masuk - Keluar Pelabuhan Batam