Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.

7 Agustus 2022 | 21.31 WIB

Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA
Perbesar
Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Kota Padang -Kota Padang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat yang luasnya 694.96 km2 berdasarkan PP No. 17/1980. Dikutip dari Padang.go.id, 51,01 persen kota Padang berupa hutan lindung, 7,35 persennya merupakan bangunan dan pekarangan dan sisanya adalah lahan pertanian serta pemukiman.

Kota yang memiliki 11 kecamatan ini merayakan hari jadinya yang ke-353 tepat hari ini. 7 Agustus. Berikut fakta-fakta unik Kota Padang yang dilansir dari berbagai sumber

Fakta-fakta Unik

1. Gerbang Barat Indonesia di Samudera Hindia 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Padang ditetapkan sebagai Gerbang Indian Ocean Rim Association (IORA) atau Asosiasi Negara-negara di Kawasan Samudra Hindia. Artinya Padang merupakan pintu masuk bagi negara-negara yang berada di wilayah Samudera Hindia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di pantai barat terdapat penunjuk arah yang berada tepat di bibir pantainya. Simbol tersebut menunjukkan 21 negara peserta asosiasi beserta dengan arah dari titik pandang Kota Padang. 

2. Tak ada Indomaret dan Alfamart

Uniknya tak ada satu pun gerak Alfamart ataupun Indomaret di Kota Padang, bahkan di Sumatera Barat. Bila di kota lain Alfamart dan Indomaret telah menjamur di berbagai tempat, berbeda dengan Sumatera Barat. Hal itu dikarenakan Pemerintah Provinsi tidak mengizinkan kedua ritel tersebut beroperasi di wilayahnya dengan tujuan melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pengusaha lokal.  

Dengan adanya kebijakan tersebut bukan maksudnya pemerintah lokal menutup diri dari investasi luar, namun sebagai upaya memberikan peluang pelaku usaha ritel lokal untuk berkembang. 

3. Ke Maladewa dari Sumatera Barat

Pulau Pasumpahan di Padang digadang-gadangkan sebagai Maldives dari Sumatera Barat. Bukan tanpa sebab, pulau ini memiliki keindahan pasir putih dengan terumbu karang yang masih terjaga. Dilansir dari sumbarprov.go.id, selain terumbu karang terdapat pula berbagai jenis ikan yang menarik perhatian wisatawan. Tak heran bila daerah ini menjadi incaran investor lokal maupun asing. 

4. Tak ada Rumah Makan Padang 

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri. Di Padang terdapat tiga jenis Rumah Makan, yaitu Ampera, Kapau dan restoran biasa. 

Ketiganya memiliki ciri khas yang berbeda baik dari harga, cara penyajian, dan penataan lauk. Makanan di Ampera ditata di rak kaca dan pembeli tinggal menunjuk lauk apa yang mau dibeli. Sedangkan Rumah Makan Kapau, lauknya diletakkan di wadah besar dan disusun di atas meja bertingkat seperti tangga. Terakhir, pengunjung restoran biasa dapat memilih makanan yang dipesan berdasarkan buku menu.  

5. Salah satu masjid terbaik di dunia

Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang memiliki atap berbentuk gonjong pada empat sisinya yang menggambarkan bentuk rumah adat Minang yakni rumah gadang. Bangunan ini menampilkan perpaduan adat Minangkabau dengan nilai Islam.

Karena keindahan dan keelokannya, Masjid Raya ini menerima penghargaan.

Dilansir dari Antara, karena keindahan dan keelokannya masjid ini menerima penghargaan sebagai salah satu masjid terbaik di dunia dari yayasan Abdullatif Al Fozan di Arab Saudi. 

6. Masakan Padang terkenal lezat

Rumah Makan Padang terkenal di berbagai daerah bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan makanannya yang lezat dan membuat orang ingin kembali memakannya. Masakan Padang kaya akan rempah dan bumbu dalam pembuatannya. Hampir semua masakan Padang diberikan rempah sehingga menambah cita rasa yang sedap dan maknyus. 

7. Legenda Malin Kundang yang fenomenal

Siapa yang tak kenal dengan kisah Malin Kundang yang dikutuk ibunya menjadi batu? Keberadaan batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang tentunya menarik perhatian para wisatawan untuk dapat melihatnya langsung. 

Cerita rakyat dari Sumatera Barat ini mengisahkan seorang anak desa yang miskin bernama Malin, berniat untuk merantau setelah diizinkan oleh ibunya. Singkat cerita, Malin yang telah kaya raya di rantauan malah membuat Malin sombong dan malu sehingga tak lagi mengakui ibunya saat kembali bertemu. Malin pun mengusir sang ibu dengan kasar. 

Mendapat perlakuan kasar tersebut, tentu ibunya merasa sakit hati dan terpukul hingga mengutuk anaknya yang durhaka. Kapal Malin pun diguncang badai dan ombak saat akan kembali ke kota. Sedangkan Malin berubah menjadi batu karena tidak menghormati dan tidak menganggap sang ibu.  

8. Kota Tua Padang 

Kota Tua Padang atau disebut juga Kota Tua Batang Arau merupakan salah satu peradaban pertama di Kota Padang dan termasuk kawasan cagar budaya.

Di daerah ini terdapat berbagai bangunan dengan arsitektur unik nan menarik bergaya klasik. Salah satunya Klenteng See Hien Kiong, klenteng pertama dan tertua di ranah Minang yang dibangun pada tahun 1861. 

Ada pula Masjid Muhammadan yang merupakan peninggalan dari umat Muslim berketurunan India ketika berdagang di Kota Padang dan merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia.  

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus