Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Imigrasi Bekasi resmi membuka Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall Bekasi. Immigration Lounge ini dibuka untuk menjawab permasalahan akan tingginya jumlah pemohon layanan keimigrasian seperri pembuatab paspor, di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Unit layanan keimigrasian ini memberikan pengalaman yang berbeda kepada masyarakat dengan mengedepankan prinsip layanan yang cepat,
nyaman, dan praktis," ujar Kepala Kantor Imigrasi Bekasi Uckhy Adhitya dalam keterangan tertulis dikutip Tempo, Jumat 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uckhy mengatakan, lounge ini tidak hanya menyediakan layanan paspor, tetapi juga layanan izin tinggal yang semakin dibutuhkan. Pendaftaran layanan percepatan untuk paspor elektronik dapat diakses melalui aplikasi M-Paspor dan walk-in di Immigration Lounge.
Selain itu, dibuka juga pelayanan izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA) yang berdomisili di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi. "Kuota per hari 100 permohonan untuk weekdays dan 50 permohonan untuk weekend," kata Uckhy.
Uckhy mengungkapkan alasan dibukanya lounge di pusat perbelanjaan ini. Menurut dia, letak Grand Metropolitan Mall yang dekat dengan exit tol Bekasi Barat menjadi pertimbangan utama pembukaan Immigration Lounge. " Kantor Imigrasi Bekasi meluncurkan Immigration Lounge sebagai upaya untuk memperluas jangkauan layanan, terutama bagi para ekspatriat di kawasan industri Bekasi," ucapnya.
Terletak di lantai 4 Grand Metropolitan Mall Bekasi, layanan di Immigration Lounge buka di hari Senin-Jumat jam 10.00-18.00, dan hari Sabtu-Minggu jam 10.00-14.00.
Saat meresmikan Immigration Lounge di Grand Metropolitan Mall Bekasi pada Kamis 19 Desember 2024, Plt. Dirjen Imigrasi Saffar M. Godam mengapresiasi kesigapan Kantor Imigrasi Bekasi dalam penyelenggaraan pelayanan keimigrasian di luar kantor. “Karena [Immigration Lounge] ini yang pertama di Jawa Barat, tentunya kita patut apresiasi," kata Godam