Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan jarak jauh tentu memakan waktu lama. Selama di pesawat itu, penumpang bisa melakukan banyak aktivitas seperti makan dan minum, menonton atau main game, bahkan tidur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan di pesawat. Seorang pramugari maskapai penerbangan yang berbasis di Inggris dan Irlandia TUI mengungkap tiga hal terlarang selama penerbangan. Anggota awak kabin asal Jerman itu, Miva, membagikannya dalam sebuah video TikTok. Apa saja?
1. Menggunakan deodoran atau hairspray
Penumpang sering menggunakan deodoran di toilet. Itu boleh saja, asalkan bukan jenis semprotan atay spray. Miva menjelaskan bahwa spray, baik itu deodoran atau hairspray, dapat mengaktifkan detektor asap di toilet. Hal itu bisa menyebabkan awak kabin khawatir ada keadaan darurat di dalam pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Detektor asap pada pesawat terbang adalah perangkat sensitif yang dirancang untuk mendeteksi partikel di udara, termasuk asap, tetapi juga dapat dipicu oleh aerosol dari semprotan seperti deodoran yang kuat, semprotan rambut, atau produk aerosol lainnya.
Meskipun biasanya dirancang untuk membedakan antara asap dan partikel di udara lainnya, penggunaan aerosol yang berlebihan di ruang terbatas seperti toilet pesawat terbang dapat mengaktifkan detektor. Jadi, untuk menghindari kekacauan di pesawat, sebaiknya hindari sama sekali.
2. Tidur Bersandar ke Jendela
Miva juga mengimbau agar penumpang tidak menyandarkan kepala ke jendela. Alasannya, jendela merupakan salah satu bagian yang kotor di kabin. "Jendela sangat jarang dibersihkan," kata dia.
Pesawat memang dibersihkan di antara penerbangan, terutama bagian-bagian yang sering disentuh. Namun, pembersihan ini tidak menyeluruh sehingga banyak area kabin yang terlewat seperti jendela pesawat. Ini karena pesawat terkadang melakukan perjalanan bolak-balik sehingga waktu sangat terbatas.
Karena sering dilewatkan saat pembersihan, jendela dapat menjadi tempat berkembang biaknya banyak kuman.
Jadi, jika suka tidur dengan kepala bersandar di jendela, bersihkan area tersebut dengan produk antibakteri terlebih dahulu. Ini akan membantu mengurangi kontak dengan kuman.
3. Ke toilet tanpa alas kaki
Toilet pesawat biasanya dibersihkan secara teratur, tetapi tingkat kebersihannya tergantung pada beberapa faktor, seperti maskapai penerbangan, durasi penerbangan, dan seberapa sering penumpang menggunakan fasilitas tersebut.
Pada penerbangan jarak jauh, awak kabin biasanya membersihkan toilet secara berkala selama penerbangan untuk memastikan kebersihan dasar dan mengisi kembali persediaan. Namun, karena volume penggunaan yang tinggi dan keterbatasan ruang dan air, toilet pesawat mungkin tidak selalu terasa sebersih toilet di darat.
Oleh karena itu, penting untuk mencuci tangan secara menyeluruh dan memperhatikan cairan mencurigakan yang mungkin ada di lantai.
"(Jangan) pergi ke toilet dengan kaus kaki atau bertelanjang kaki. Air di lantai mungkin bukan air bersih," kata dia.
4. Melepas Sabu Pengaman
Hal lain yang tak kalah penting adalah jangan melepas seatbelt atau sabuk pengaman. Meningkatnya insiden yang dilaporkan terkait turbulensi telah menjadi pengingat untuk mengenakan sabuk pengaman, kecuali jika memang harus dilepas, seperti saat menggunakan toilet. Sabuk pengaman membantu penumpang terhindar dari cedera karena terhempas saat terjadi turbulensi yang sering datang tiba-tiba.
Jadi, apakah pernah melakukan salah satu dari hal terlarang selama di pesawat ini?
EXPRESS.CO.UK | NZ HERALD
Pilihan Editor: Ada Lubang Kecil di Jendela Pesawat, Apa Fungsinya?