Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata

Saat ini, Jember Mini Zoo memiliki koleksi satwa sebanyak 300 ekor dengan 40 macam spesies.

1 Desember 2022 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah rusa tutul berada di kandangnya di Jember Mini Zoo, Rabu, 30 November 2022. Rusa menjadi ikon satwa di Jember Mini Zoo. ANTARA/Zumrotun Solichah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dibuka awal tahun ini, Jember Mini Zoo telah menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati oleh masyarakat, terutama anak-anak. Satu-satunya kebun binatang yang ada di Kabupaten Jember Jawa Timur ini pun ingin terus berkembang menjadi lembaga konservasi edukasi wisata agar dapat memiliki lebih banyak hewan langka yang dilindungi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sekarang dalam proses menuju ke lembaga konservasi, sehingga nantinya Jember Mini Zoo bisa lebih berkembang dan satwanya lebih banyak dan menjadi tempat eduwisata yang lebih lengkap," kata Owner Jember Mini Zoo Adnan Muhammad, Rabu, 30 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, Jember Mini Zoo memiliki koleksi satwa sebanyak 300 ekor dengan 40 macam spesies, diantaranya berbagai jenis unggas dan reptil seperti burung unta, burung merak, biawak dan ular. Dengan menjadi lembaga konservasi, kebun binatang ini bisa ikut merawat satwa langka, seperti harimau, gajah dan beberapa hewan endemik Indonesia.

Dalam upaya mewujudkannya, Adnan mengatakan pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah. Manajemen sudah diundang Perkumpulan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan sebagian pengelola kebun binatang di beberapa daerah siap bertukar hewan untuk mengisi koleksi Jember Mini Zoo.

Selain itu, kata Adnan, pihaknya sedang memperbaiki sejumlah sarana untuk memberikan kenyamanan bagi satwa. "Kami juga memiliki tim dokter dan ahli gizi yang selalu memantau perkembangan kesehatan hewan yang dipelihara, sehingga hewan tersebut tetap sehat," ujarnya.

General Manajer Jember Mini Zoo Arief Febrianto mengatakan proses mengajukan mini zoo menjadi lembaga konservasi tidak mudah. Ada banyak proses yang harus dilalui dan sekarang sudah berjalan hampir satu tahun.

"Harapan kami Jember Mini Zoo bisa menjadi lembaga konservasi lebih cepat, sehingga satwa endemik yang dilindungi bisa dipelihara untuk menjadikan edukasi wisata lebih menarik dan berkembang," kata Arief.

Untuk menjadi lembaga konservasi, kebun binatang diantaranya harus memiliki izin dari Kementeran Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berbagai aspek perlu dinilai, seperti administrasi dan fasilitas pengelolaan, pengelolaan satwa, kesehatan satwa, fasilitas pengunjung, konservasi dan pemberdayaan masyarakat, sumber daya manusia serta keberlanjutan. Saat ini, setidaknya ada 51 lembaga konservasi di Indonesia.

Selain memiliki ratusan koleksi hewan, Jember Mini Zoo menawarkan sejumlah atraksi lain. Diantaranya bermain di waterboom, berkeliling mengendarai mini train, bermain sepeda air serta belajar memanah. Pengunjung, terutama anak-anak, juga bisa berinteraksi dengan sejumlah koleksi hewan di sana.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus