Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kamboja telah membuka perbatasannya untuk pelancong yang sudah divaksinasi penuh sejak November lalu. Sebelumnya, pendatang yang belum divaksinasi wajib dikarantina selama dua pekan setibanya di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Kesehatan baru-baru ini mengumumkan bahwa sekarang periode karantina telah dikurangi menjadi satu pekan, bukan dua pekan. Tes Covid-19 wajib untuk pengunjung yang divaksinasi penuh juga akan dibatalkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesuai pengumuman baru, pelancong udara yang tidak sepenuhnya divaksinasi harus mendapatkan tes cepat antigen di akhir masa karantina mereka. Mereka yang tiba di Kamboja melalui jalur darat akan diminta untuk melakukan tes cepat antigen, baik pada saat kedatangan maupun pada hari terakhir pekan karantina.
Bagi mereka yang merencanakan perjalanan ke Kamboja, negara itu juga memulihkan layanan visa kedatangannya pada Maret. Kamboja terus-menerus mencatat jumlah kasus Covid-19 yang rendah sehingga para pelancong yang memiliki negara itu dalam bucketlist mereka sekarang dapat bepergian dengan tenang.
Setelah dua tahun terakhir penurunan jumlah pengunjung internasional, Kamboja siap untuk memulai kembali sektor pariwisata mereka. Jika baru pertama kali ke Kamboja, tempat-tempat yang dapat dikunjungi antara lain Angkor Wat (Taman Arkeologi Angkor), ibu kota Phnom Penh, Siem Reap yang kaya budaya, kota tepi sungai Kampot, pasar terapung dan desa Tonlé Sap, Koridor Konservasi Koh Kong yang hijau subur, Kratie untuk pengalaman Delta Mekong yang otentik dan banyak tempat kaya budaya dan sejarah lainnya.
TIMES OF INDIA