Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Mobilitas wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru di Yogyakarta diprediksi meningkat tajam. Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) pun melakukan sejumlah upaya untuk menjaga keamanan pada momentum liburan panjang itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu upaya itu dengan menyebar kamera pengenal wajah atau face recognition di sejumlah titik di Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada sekitar tujuh titik di wilayah DIY yang kami pasangi kamera face recognition, titiknya lokasinya tidak bisa kami sampaikan," kata Wakil Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Senin, 16 Desember 2024.
Kamera pengenal wajah ini akan menjadi sarana untuk memantau pergerakan orang-orang di wilayah tersebut secara lebih detail, kata dia. Hal itu bertujuan meningkatkan rasa aman masyarakat selama masa liburan di Yogyakarta yang diprediksi dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah.
Terintegrasi dengan Data Keamanan Nasional
Teknologi pengenal wajah ini terintegrasi dengan sistem data keamanan nasional yang memungkinkan dimanfaatkan aparat untuk berbagai kepentingan, seperti mendeteksi keberadaan buronan atau individu yang terlibat dalam tindak kriminal dan bermasalah secara hukum.
"Misalnya ada orang yang terdata sebagai buronan, teroris, maka kami bisa mendapat informasi lebih jelas," kata dia.
Selain mendeteksi individu, teknologi ini juga dapat menghitung jumlah orang yang berada di suatu lokasi secara real-time, termasuk membedakan jumlah pria dan wanita.
“Jika kita sorotkan kamera itu ke kawasan Titik Nol Kilometer yang biasa dipadati pengunjung, kita bisa hitung jumlah orang yang ada di situ," kata dia.
Dalam momen libur Nataru ini, Polda DIY menyiapkan sedikitnya 20 pos pengamanan dan pelayanan, termasuk 17 pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan dua pos terpadu yang tersebar di berbagai lokasi. Pos ini akan menjadi pusat koordinasi dalam mengurai kemacetan dan menangani situasi darurat yang berpotensi terjadi.
Reservasi Hotel Terus Naik
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono menuturkan mendekati momen libur Nataru, angka reservasi hotel terus naik bahkan berpotensi lebih tinggi dibanding tahun lalu.
"Memasuki pekan kedua Desember ini tingkat reservasi hotel se DIY rata rata sudah menyentuh 70 persen, tapi Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman paling tinggi tingkat reservasinya," kata Deddy.
Deddy membeberkan, data reservasi itu terutama mulai tanggal 20 sampai 31 Desember. Untuk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, angka reservasi dalam periode itu sudah mencapai 85 persen. "Dengan angka reservasi ini kami optimis tahun ini akan melebihi target 90 persen," ujar dia.