Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak terkecuali akses akses jalan menuju destinasi wisata, turut menjadi priorotas perbaikan. Hal ini agar nyaman dan aman saat dikunjungi wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti di Kabupaten Sleman, yang selama masa libur menjadi salah satu langganan kunjungan wisatawan karena banyaknya destinasi, hotel, dan juga desa wisata di wilayah itu.
Perbaikan jalan-jalan utama hingga akses menuju destinasi turut dikebut menjelang libur Lebaran 2024.
"Menghadapi libur Lebaran ini kami mempersiapkan ruas jalan kabupaten agar nyaman menjadi penyangga jalan nasional, provinsi serta akses wisata seperti Candi Prambanan dan destinasi Kaliurang," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Rabu 27 Maret 2024.
Kustini menuturkan situasi jalanan Sleman wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Magelang- Klaten Jawa Tengah serta Kota Yogyakarta-Kabupaten Bantul DIY.
Jalan kabupaten di Sleman disiapkan sebagai jalur penyangga jalan nasional dan provinsi tahun 2024 berjumlah 52 ruas dengan total sepanjang 166,1 kilometer. Dari jumlah itu, prosentasi kelayakan jalan di Sleman diklaim 80-100 persen.
Kustini melanjutkan dari total panjang jalan kabupaten Sleman sepanjang 699,5 kilometer, kondisi jalan rusak ringan saat ini sepanjang 118,65 kilometer (16,96 persen).
Kondisi jalan yang berbeda beda inilah yang perlu diperhatikan para pemudik. "Kami akan mempercepat perbaikan jalan terutama yang sudah rusak bolong-bolong," kata Kustini.
Kustini mengatakan melalui
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman atau DPUPKP pihaknya melakukan percepatan perbaikan jalan dalam bentuk penambalan lubang jalan.
Kepala DPUPKP Sleman, Mirza Anfansury mengatakan jalan kabupaten Sleman yang kategorinya rusak ringan bukan berarti tidak bisa dilewati kendaraan. Menurutnya, rusak ringan yang dimaksud seperti ada lubang kecil atau terkelupas aspalnya.
"Upaya penambalan (jalan rusak ringan) itu ada 166,1 kilometer, ini sudah kami kerjakan, (perbaikan jalan) dilakukan sampai nanti momen Lebaran, karena biasanya itu ada enam tim (patroli jalan rusak) dan menyambut libur kali ini menjadi sembilan tim yang memantau," ujarnya.
Mirza mengatakan penyebab umumnya jalan berlubang salah satunya karena guyuran hujan yang intens.
Adapun jalur utama arus mudik maupun balik Lebaran di Sleman sendiri antara lain
ruas Yogya - Sleman-Tempel, ruas Yogya - Prambanan, ruas Yogya –Wonosari dan ruas Yogya - Wates.
Sedangkan jalur alternatif arus mudik maupun balik Lebaran yang bisa dimanfaatkan di Sleman ke berbagai daerah.
Seperti ruas Tempel-Pakem-Cangkringan-Kalasan, ruas Mlati-Balangan-Dekso, ruas Denggung-Besi-Koroulon-Joholanang,
ruas Prambanan-Piyungan, dan duas Yogya-Godean-Nanggulan.
Adapun kondisi jalan baik di Sleman sendiri sepanjang 184,3 kilometer (26,35 persen) dan kondisi jalan sedang sepanjang kilometer (55,85 persen).
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menginstruksikan sejumlah infrastruktur jalan yang masih rusak di DIY segera diperbaiki menjelang Lebaran ini agar tak mencelakai pengguna jalan.