Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kecelakaan Bus Pariwisata di Guci Tegal, Sandiaga Uno Singgung Soal SOP Transportasi Wisata

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asal Tangerang Selatan mengalami kecelakaan tunggal pada Ahad, 7 Mei 2023 di Guci Tegal.

9 Mei 2023 | 06.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Satu unit bus dalam posisi terbalik usai jatuh ke sungai di kawasan objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu, 7 Mei 2023. Awalnya bus tersebut dalam kondisi terparkir atau berhenti dan mesin menyala, lalu tiba-tiba maju terperosok dan masuk ke sungai. Lokasi bus tepatnya berada di area parkir objek wisata Guci. ANTARA FOTO/Tois

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di kawasan wisata Guci Tegal Jawa Tengah turut menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Menurut dia, insiden itu bisa dihindari dengan penerapan standard operating procedure (SOP) yang disiplin dipatuhi dan tersosialisasi dengan baik oleh pelaku wisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Musibah ini harusnya bisa dihindari jika kita memiliki prosedur yang secara disiplin, tersosialisasi dengan baik dan dipatuhi oleh para penyelenggara kegiatan transportasi dan fasilitas pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga, Senin, 8 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asal Tangerang Selatan mengalami kecelakaan tunggal pada Ahad, 7 Mei 2023 di kawasan wisata Guci Tegal. Bus milik PO Duta Wisata itu meluncur masuk ke sungai saat terparkir di jalanan menurun. Puluhan penumpang yang ada di dalamnya mengalami luka-luka dan dua orang meninggal.

Saat ini, polisi masih menyelidiki mengenai penyebab kecelakaan itu. Berdasarkan informasi sementara, bus dalam kondisi mesin hidup saat terparkir. Sebagian penumpang sedang ada di dalam bus, namun sopir dan kondektur ada di luar bus. Namun bus tiba-tiba bergerak dan menuruni jalan hingga akhirnya jatuh ke sungai.

Sandiaga pun telah menugaskan staf ahli manajemen krisis untuk berkoordinasi dan memastikan sosialisasi lintas lembaga dan pemerintah daerah (pemda) untuk penerapan SOP demi menghindari kejadian serupa. "Jangan sampai ini terulang kembali, apalagi untuk kecelakaan yang bisa dihindari seperti ini," kata dia.

Sandiaga memberi contoh bahwa bus pariwisata di luar negeri tidak meninggalkan armadanya saat penumpang masih ada di dalamnya. "Kami naik bus pariwisata di sana (luar negeri) itu selalu sopir selalu ada di dalam bus dan dia tidak akan meninggalkan bus kalau misalnya belum kosong busnya, misalnya standar seperti itu yang diterapkan," kata dia.

Penyelidikan polisi

Sehari setelah kejadian, Kepala Kepolisian Resor Tegal Ajun Komisaris Besar Mochammad Sajarod Zakun mengatakan pihaknya masih mengevakuasi bus dengan menggunakan alat derek. "Kami masih evakuasi (bus) untuk diangkat dari dasar sungai itu," kata dia.

Setelah bus dievakuasi, menurut Zakun, maka tim ahli akan melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Sejauh ini, belum ada penetapan tersangka.

"Belum. Kami masih menunggu hasil pengecekan kondisi bus oleh tim ahli dahulu," kata Zakun.

Berdasarkan keterangan dari sopir bus dan kondektur, posisi kendaraan sudah difungsikan rem tangan dan mengganjal roda ban kendaraan. Belum diketahui mengapa bus tiba-tiba berjalan hingga akhirnya jatuh ke sungai.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus