Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kucing Ditinggalkan Pemiliknya di Bandara karena Kendala Dokumen

Pemilik kucing itu tidak memiliki dokumen yang sesuai untuk menaiki pesawat, jadi mereka memutuskan untuk meninggalkannya di bandara.

5 Maret 2025 | 09.03 WIB

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Perbesar
Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor kucing bernasib sama dengan Tom Hanks di film The Terminal keluaran 2004. Kucing itu ditinggalkan oleh pemiliknya di Bandara Beirut, Lebanon. Pengguna media sosial pun ramai mengecam tindakan pemiliknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter hewan yang juga penyelamat binatang Rana Hamieh mengunggah video kucing tersebut di TikTok. "Anda tidak meninggalkan keluarga!!!” kata dokter berusia 30 tahun dalam video TikTok tentang insiden tersebut, yang telah ditonton lebih dari 2,9 juta kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut klip tersebut, pemiliknya membawa kucing itu ke hub penerbangan untuk melakukan perjalanan. Namun, pemilik kucing itu tidak memiliki dokumen yang sesuai untuk menaiki pesawat, jadi mereka memutuskan untuk meninggalkannya di bandara.

Foto yang disertakan dalam rekaman tersebut menunjukkan kucing domestik berbulu pendek berusia dua tahun itu berbaring di samping konter check-in di samping beberapa potong pakaian.

"Dia dibuang bersama beberapa barang bawaannya," keluh Hamieh dalam keterangan foto.

Hamieh diberitahu tentang nasib kucing tersebut oleh seorang teman yang bekerja di bandara di Beirut, menurut laporan Newsweek. Dia memutuskan untuk menelepon Hamieh untuk meminta bantuan setelah menyaksikan penderitaan hewan tersebut.

Setelah mendengar tentang kesulitan yang dialami kucing tersebut, Hamieh kemudian pergi ke bandara. Dia menemukan anabul itu meringkuk di bawah pagar eskalator di Gerbang 2 bandara, seperti yang terlihat dalam rekaman tersebut.

"Dia bersembunyi di tempat berbahaya ini setelah ditendang oleh anak-anak yang tidak tahu apa-apa," keterangan foto di layar menjelaskan. "Bayi malang itu sangat ketakutan karena semua keributan di sekitarnya," kata Hamieh.

Dia kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penghuni baru bandara itu. Hasilnya, Hamieh menngetahui bahwa kucing itu memiliki beberapa luka trauma di tubuhnya tetapi untungnya tidak ada pendarahan internal yang signifikan.

Setelah merawat luka-luka kucing tersebut, Hamieh memindahkannya ke fasilitas perawatan sementara karena rumahnya sendiri sudah penuh. “Untungnya, dia baik-baik saja di tempat perawatan sementara dan mudah-mudahan dia akan segera diadopsi!” katanya. “Dia anak yang kuat dan tangguh, dan dia pulih dengan cepat mengingat semua trauma yang harus dia tanggung.”

Klip lanjutan menunjukkan Hamieh yang bahagia membungkus makhluk itu dengan selimut setelah diselamatkan.

Dikecam Warganet 

Banyak warganet bersimpati pada kucing tersebut. Mereka melontarkan komentar marah dan kecaman kepada mantan pemilik kucing itu. 

“Jika saya tidak bisa membawa kucing saya, saya tidak akan naik pesawat itu, apa yang salah dengan orang-orang," kata seorang warganet. 

“Orang-orang yang membuang hewan peliharaan mereka seperti sampah tidak pantas memiliki hewan atau punya anak!” kata yang lain. “Terima kasih telah menyelamatkannya.”

“Orang-orang yang bisa melakukan ini pada hewan pantas dipenjara,” kata warganet lain. 

Salah satu warganet, yang mengaku sebagai operator di bandara, mengatakan sering menemukan kejadian seperti ini. "Sungguh menyedihkan," kata dia. 

Kebijakan Bawa Hewan Peliharaan

Menurut Badan Penerbangan Federal, setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan untuk mengizinkan hewan peliharaan di dalam pesawat. Para pelancong diimbau mencari tahu kebijakan maskapai penerbangan mengenai hewan peliharaan terlebih dahulu sebelum berangkat.

Di Indonesia, beberapa maskapai membolehkan penumpang membawa kewan peliharaan, tetapi di bagasi terdaftar. Selain itu, ada syarat yang harus dipenuhi pemilik hewan, seperti harus di dalam kandang atau peti kayu, mela;or ke konter, hanya untuk penerbangan langsung (tanpa transit), hanya di penerbangan domestik dengan durasi kurang dari dua jam. 

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus