Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak hanya moda kereta api yang dipadati penumpang pada masa ramai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Yogyakarta kali ini. Pergerakan masyarakat dan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan moda transportasi bus juga mulai meningkat. Seperti yang terjadi di Terminal Induk Giwangan Yogyakarta akhir pekan ini, 20-21 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Induk Giwangan Yogyakarta, Sigit Saryanto menuturkqn pada masa libur Nataru ini diperkirakan jumlah penumpang bus naik hingga 10 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sejak 20 Desember sudah ada kenaikan penumpang sekitar lima persen, kami perkirakan puncak kenaikan penumpang ini terjadi pada 22-23 Desember nanti mencapai 10 persen," kata Sigit, Sabtu 21 Desember 2024.
Sigit membeberkan jumlah penumpang saat libur Nataru ini dalam satu hari bisa mencapai 223 ribu orang. Mereka bertolak dari terminal di Yogyakarta ke berbagai daerah tujuan seperti Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lampung, Bengkulu, dan Palembang.
“Selama masa ramai ini kami tetap gelar layanan ramp check. Jadi jika bus yang diperiksa tak lolos uji kelaikan, kami minta perusahaan juga menyiapkan armada pengganti. Bus cadangan pengganti bisa memakai bus pariwisata, dengan menerbitkan izin insidentil, sehingga calon penumpang tak terlantar karena busnya bermasalah," imbuh dia.
Jumlah bus masuk meningkat
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan memasuki periode libur Nataru ini, bus-bus yang masuk di Yogyakarta mulai melonjak. Tak hanya dari pantauan di terminal. Namun juga di Tempat Khusus Parkir (TKP) resmi pemerintah. "Pekan ini rata-rata ada sekitar 100 bus yang masuk di tempat parkir khusus resmi," kata Arif.
Hanya saja, kata Arif, dari pantauan di lapangan, bus bus yang memadati lokasi lokasi parkir resmi itu kebanyakan masih aktivitas komunal baik itu sekolah maupun kelompok masyarakat. Baru saat libur Natal dan Tahun Baru nanti, rombongan pelajar sekolah itu akan bergeser menjadi kelompok keluarga.
Ketua Pengelola Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta, Harjito mengatakan saat ini lonjakan jumlah bus yang keluar masuk masih terkendali. "Perkiraan puncak jumlah bus yang masuk baru Minggu besok, parkir penuh dan kami harus menolak, dialihkan ke lokasi yang masih bisa menampung," kata dia.
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Satlantas Polresta Yogyakarta Inspektur Satu Jayeng Hadi Harjasa mengatakan rekayasa arus lalu lintas belum diterapkan saat ini karena situasi masih relatif bisa bergerak. “Akan tetap ada rekayasa lalu lintas namun akan disesuaikan dengan perkembangan terakhir di lapangan,” ujar Jayeng.