Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meski kota-kota besar utama di Jawa bukan daerah wisata, namun pemerintah setempat ingin kotanya menjadi tujuan wisata. Layaknya Kota Surabaya yang menawarkan objek wisata baru yang dibuat beberapa tahun belakangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tren wisata terbaru ini terbilang unik dan instagramable. Mulai dari monumen dan taman kota yang dibuat oleh pemerintah, sampai patung yang menghiasi sepanjang Kota Surabaya. Inilah tujuan wisata terbaru di Kota Surabaya:
- Hutan Pakal
Pemerintah kota ingin mempertahankan keasrian Kota Surabaya yang dikemas dalam bentuk hutan di tengah kota. Dilansir dari jatim.antaranews.com, kawasan yang mulai dibangun pada 2008 ini luasnya 13 hektare, balas klumprik 4,3 hektare, dan kawasan pamurbaya seluas 500 hektare. Pengunjung bisa masuk dengan gratis, hanya sebatas membayar ongkos parkir saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fungsi hutan kota ini untuk memberi pasokan oksigen dan filter udara bagi warga Surabaya. Selain itu juga berfungsi menahan banjir di lingkungan sekitar. Hal ini dibuat dengan menanam berbagai pohon, di antaranya seperti cemara udang, ketepeng, sawo kecik, trembesi, mahoni, akasia, bakau, sampai waru laut.
- Taman Cahaya
Taman Cahaya merupakan taman kota yang digunakan untuk berolahraga, refleksi, maupun rekreasi. Fasilitas yang disediakan antara lain jogging track dan area batu refleksi. Adapun playground untuk para orang tua yang membawa anaknya untuk bermain.
Berdasarkan jurnal berjudul Design Requirements and Objectives Furnitur Taman Cahaya Kota Surabaya Berdasarkan Preferensi Konsumen yang terbit pada 2020, Taman Cahaya mengusung konsep dengan penerangan lampu cukup banyak yang merefleksikan nama dari taman ini sendiri.
- Pagoda Tian Ti
Pagoda Tian Ti sudah berdiri kokoh di Kota Surabaya sejak 2010. Pagoda yang juga dikenal dengan sebutan sky world atau temple of heaven ini terinspirasi dari negara asalnya, yaitu Pagoda Tian Tan di Beijing, Cina. Perbedaannya, pagoda yang ada di Kenpark ini tidak dipakai untuk acara ritual keagamaan.
Pagoda ini terdiri dari tiga lantai dengan diameter 60 meter dan tinggi 58 meter. Kontruksinya dibangun bukan dari kayu seperti pagoda aslinya, melainkan baja agar kokoh luar-dalam.
Jurnal berjudul Makna Pada Bangunan Pagoda Tian Ti di Kenpark yang terbit pada 2016 menulis bahwa Pagoda Tian Ti memiliki banyak ornamen bertujuan untuk memperhias bangunan. Ada 21 anak tangga yang berkaitan dengan konsep kehidupan yang ada di Cina.
- Monumen Prasamana
Melansir kominfo.jatimprov.go.id, Monumen Parasamya Punakarya Nugraha mulai diresmikan Gubernur Jawa Timur pada 28 Desember 2018. Peresmian tugu ini dinilai sebagai karya seni tertinggi kinerja pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun terakhir.
Monumen ini terletak dalam satu kawasan dengan kantor gubernur sekaligus menjadi penanda Titik Nol Kilometer Surabaya, ibu kota Jawa Timur. Selain itu, monumen ini juga langsung didesain oleh seniman ternama yang membuat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, yaitu I Nyoman Nuarta.
- Hutan Bakau Gunung Anyar
Hutan Mangrove ini mulai dikelola pada 2015 oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Mulanya memang hutan ini merupakan tempat konservasi alam yang dijaga pemerintah, namun lama-kelamaan dikomersilkan. Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 10 ribu untuk bisa menikmati keindahan hutan bakau ini.
Melansir bappeko.surabaya.go.id, hutan raya ini terdiri dari beberapa fasilitas menarik untuk dijelajahi, di antaranya wisata edukasi mangrove, jogging track sepanjang 630 meter, menara pantau setinggi 12 meter, wisata perahu, sampai picnic ground untuk memfasilitasi banyak keluarga yang berkunjung.
FATHUR RACHMAN