Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Maia Estianty Galang Donasi untuk Urus Hewan Terlantar

Para pecinta hewan pun mengapresiasi aksi yang diinisiasi sahabat sekaligus desainer busana Maia Estianty ini, Olive Olivy.

3 Mei 2020 | 10.24 WIB

Maia Estianty dengan masker uniknya menggalang donasi untuk mengurus hewan peliharaan yang terlantar. Instagram
Perbesar
Maia Estianty dengan masker uniknya menggalang donasi untuk mengurus hewan peliharaan yang terlantar. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Maia Estianty menggalang donasi dengan berjualan masker kain untuk mengurus hewan piaraan yang terlantar. Ia bekerja sama dengan desainer bajunya, Olive Olivy. Ia pun mengunggah foto dirinya dengan masker unik buatan Olive. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk para pecinta hewan. Di pandemi ini banyak binatang terlantar yang dibuang dan tersia-sia, @olive_and_hers didukung saya, ME, membuat project shop and donate. Setiap keuntungan dari penjualan masker ini akan digunakan untuk donasi bantuan hewan terlantar. Harga masker Rp 120 ribu per buah. Thank you so meowwch," tulisnya di akun Instagramnya pada Sabtu, 2 Mei 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sahabatnya, Ari Lasso, seperti biasa tertarik untuk menimpali setiap unggahan Maia. "Pusss pusss...meong." Kali ini jawaban Maia tidak selucu biasanya saat kedua orang asli Surabaya itu eyel-eyelan yang tidak penting tapi menyenangkan netizen. "Miiiiaaaaauuuwww," jawab Maia. 

Banyak juga netizen pecinta hewan yang senang dengan unggahan Maia ini. "Makasih Bun, memikirkan anabul juga," tulis @winona. "Keren banget Bunda Maia," ucap @marceliaindah. "Dunia perlu orang seperti kamu, bun. Semoga Tuhan selalu memberkahimu selalu," tulis @xxmrnsxx. 

Selama pandemi Covid-19 ini, banyak hewan piaraan yang terlantar dan terbuang sia-sia. BBC melaporkan, di Cina, yang menjadi awal penyebaran virus corona, ada seribuan anjing dan kucing diselamatkan oleh kelompok pecinta hewan. Situasi ini tidak hanya terjadi di Cina, tapi juga seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Lantaran pemiliknya sendiri susah mengakses makanan menyusul kesulitan ekonomi yang terjadi, maka kerap terjadi pilihan untuk membuang hewan piaraan mereka. Bukan hanya hewan piaraan, satwa yang ada di kebun binatang pun kini terancam kematian lantaran para pengelolanya hanya sanggup memberikan pakan bagi mereka sebulan. Kebun binatang yang ditutup menyebabkan pengelola tidak memiliki pemasukan untuk memberikan pakan bagi mereka. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus