Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Cuaca cerah yang mendukung aktivitas wisata dinDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memasuki musim kemarau ini menjadi peluang daerah menggelar berbagai event untuk mendongkrak kunjungan wisata. Tak terkecuali di Kabupaten Sleman yang sejumlah kecamatannya berada di lereng Gunung Merapi dan menawarkan pemandangan eksotis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan salah satu yang dibidik untuk mendongkrak kunjungan di wilayahnya adalah beragam event sport tourism. "Kawasan lereng Gunung Merapi memberi daya tarik tersendiri bagi para pecinta olahraga," kata Kustini, Ahad, 28 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah event sport tourism di Sleman gencar digelar, seperti pada akhir Mei ini ada Ambarrukmo Volcano Run yang sukses menyedot tak kurang 2.500 pelari dalam negeri dan mancanegara. Kemudian pada Juli mendatang ada Tour de Merapi.
Kawasan lereng Gunung Merapi sebelum pandemi Covid-19 menjadi langganan berbagai event sport tourism berskala nasional dan internasional. Seperti Merapi Run, event balap sepeda downhill terasCAF, ASITA Volcano Cycling (AVC), event Tilik Kebon dan Dolan Kebon.
Kustini menilai makin banyaknya event sport tourism digelar, maka geliat wisata di Sleman benar-benar hidup dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. "Terutama ketika event yang digelar didatangi ribuan peserta, seperti Ambarrukmo Volcano Run ini, dampaknya luar biasa pada pemulihan ekonomi dan pariwisata di Sleman," kata dia.
Oleh sebab itu, Kustini mendorong penyelenggara event olahraga di Sleman bisa mengemas kegiatannya menjadi bentuk sport tourism sehingga tak hanya sektor olahraga yang dibidik melainkan juga pariwisata.
Dalam event Ambbarukmo Volcano Run 2023 ini, peserta dari dalam negeri maupun mancanegara terlibat. Event lari ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 5K, 10K dan 21K (half marathon) dengan start dan finish di Museum Gunung Merapi.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan salah satu kunci penggerak sektor pariwisata adalah penyelenggaraan event. Semakin intens event yang digelar, maka kontribusi kunjungan wisata juga akan meningkat.
"Penyelenggaraan event itu yang membuat DIY pada 2022 berada di peringkat pertama untuk pergerakan wisatawan domestik di Indonesia di angka 6,13," kata Singgih.
Pilihan Editor: Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.