Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menungu Kejutan di Solo Batik Fashion 2017

Solo Batik Fashion (SBF) ke-9 akan digelar pada 13-15 Oktober dengan tema Archipelago.

12 Oktober 2017 | 08.16 WIB

Busana batik dengan warna gelap diperagakan dalam Solo Batik Fashion 2014 di pelataran Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, 6 September 2014. Pergelaran busana selama tiga hari itu menampilkan beragam desain dari perancang busana dan pelaku industri batik. TEMPO/Ahmad Rafiq
Perbesar
Busana batik dengan warna gelap diperagakan dalam Solo Batik Fashion 2014 di pelataran Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, 6 September 2014. Pergelaran busana selama tiga hari itu menampilkan beragam desain dari perancang busana dan pelaku industri batik. TEMPO/Ahmad Rafiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Solo akan menggelar Solo Batik Fashion (SBF) ke-9 pada 13-15 Oktober. Perhelatan ini ditujukan sebagai ajang pameran para perancang busana berbahan batik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Solo Nunuk Mari Hastuti mengAtakan Solo Batik Fashion akan diadakan di Atrium Solo Paragon Mal. “Acara ini tidak hanya diikuti perancang busana batik asal Kota Solo, tetapi juga perancang batik dari daerah lain di Indonesia,” kata dia pada acara jumpa pers di Mal Paragon Solo, Rabu, 11/10.

Tema yang diangkat pada Solo Batik Fashion tahun ini, menurut Nunuk, adalah Archipelago. Diharapkan, busana yang dipamerkan mewujudkan keragaman dan berkonsep alam. “Tema tersebut diangkat karena Indonesia memiliki banyak ragam kain batik, bahkan di pelosok-pelosok yang belum tentu dikenal oleh masyarakat luas.”

Ketua pelaksana SBF 9 Djongko Rahardjo optimistis SBF bisa menghadirkan warna baru dalam karya fesyen di Kota Solo dan Indonesia. Nantinya akan ada sekitar 300 busana yang dipamerkan. Diharapkan para desainer dapat meningkatkan kualitas hasil rancangannya.

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, panitia Solo Batik Fashion kali tidak menghendaki batik yang diusung adalah batik printing. "Harapan saya para peserta dapat menangkap tema Archipelago ini dan menampilkan hasil karya terbaik mereka," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus