Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Jumlah pengunjung Museum Konferensi Asia-Afrika (MKAA) di Bandung telah kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Meski begitu, pengelola museum hanya membuka pintu kunjungan langsung empat hari dalam seminggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak buka setiap hari, karena ada hari khusus misalnya kami buka untuk pelayanan pemanduan secara virtual,” kata Kepala MKAA Dahlia Kusuma Dewi, Ahad, 19 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Museum di gedung bersejarah itu dibuka setiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Waktunya dari pukul 09.00-12.00 disambung lagi pukul 13.00-15.00 WIB.
Pada Senin dan Jumat, menurut Dahlia, waktunya digunakan pengelola museum untuk melakukan berbagai pekerjaan internal perkantoran, termasuk pemeliharaan gedung dan perawatan koleksi, menerima tamu khusus, seminar atau kegiatan bersama komunitas. Khusus pada Rabu, pihak museum membuka pelayanan daring, yaitu pemanduan secara virtual.
Pembagian waktu kunjungan itu, menurut Dahlia, menyesuaikan kemampuan karyawan. ”Kurang mencukupi jika kami buka secara bersama-sama antara pelayanan luring dan daring,” ujarnya.
Saat kunjungan langsung, seorang petugas akan memandu kelompok yang maksimal berjumlah 30 orang. Batasan itu bisa bertambah jika pengunjung datang dalam rombongan yang besar.
Pada hari kerja, jumlah pengunjung berkisar 500-700 orang per hari. “Sabtu dan Minggu atau liburan sekolah bisa lebih dari seribu orang per hari,” kata Dahlia.
Pada Ahad pagi, 19 Februari 2023 misalnya, pengunjung antre berbaris memanjang. Tidak hanya dari kalangan pelajar sekolah, ada juga masyarakat umum dan turis asing. Sebelum masuk, petugas jaga mengarahkan pengunjung untuk melakukan reservasi dari quick response (QR) code yang dipasang dekat pintu masuk.
Salah seorang pengunjung, Faris Abdurrahman mengaku baru pertama kali masuk ke MKAA. “Di dalam keren, seperti sejarah dan tampilannya,” kata pelajar kelas X jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Al Kenzie Bandung itu. Bersama teman-teman sekolahnya, mereka datang untuk mengerjakan tugas.
Ruang publik MKAA meliputi ruang pamer tetap yang menampilkan koleksi antara lain foto-foto peristiwa Konferensi Asia-Afrika 1955, beberapa artefak dan kliping surat kabar tentang konferensi bersejarah tersebut serta diorama suasana pembukaan sidang. Museum juga memiliki perpustakaan, ruang audiovisual, ruang galeri dan aula utama Gedung Merdeka.Durasi total pengunjung untuk tur Museum Konferensi Asia Afrika berkisar 45 menit menonton pemutaran video dokumenter.
Pilihan Editor: Liburan Berfaedah, Ini Deretan Museum Gratis di Surabaya