Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Nasib Kapal Wisata di Labuan Bajo: Tak Terurus, Rusak, Tenggelam

Puluhan kapal mangkrak di Pelabuhan Labuan Bajo karena tak ada kegiatan wisata sama sekali di sana selama tiga bulan ini.

28 Mei 2020 | 07.30 WIB

Kapal-kapal yang digunakan untuk live on board berlabuh di kawasan Pulau Badar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Kapal-kapal yang digunakan untuk live on board berlabuh di kawasan Pulau Badar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kapal wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, rusak berat dan ada beberapa di antaranya tenggelam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seorang pengurus kapal wisata di Labuan Bajo, Idrus mengatakan selama wabah corona terjadi, tak ada wisatawan yang datang sehingga nihil aktivitas wisata di daerah itu. Akibatnya, kapal-kapal yang biasanya mengangkut wisatawan untuk berkeliling perairan Nusa Tenggara Timur, menganggur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Banyak kapal wisata tak terurus, rusak, dan akhirnya tak tenggelam. Termasuk kapal wisata yang saya tangani," kata Idrus, penanggung jawab kapal motor Sarana Inti Pangan 01, Senin 25 Mei 2020. Menurut dia, dalam tempo tiga bulan terakhir, sedikitnya ada lima unit kapal wisata yang tenggelam karena tidak terurus.

Kapal wisatawan menepi di bibir pantai Pulau Kelor, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana

Lima kapal wisata yang tenggelam itu adalah kapal wisata Embong Nai, Surya Indah, Labohem, satu unit kapal biru milik investor asing yang dikelola oleh penduduk setempat, serta satu unit kapal motor Sarana Inti Pangan 01 yang diurus olehIdrus. Kapal motor Sarana Inti Pangan 01 merupakan kapal milik salah satu mitra Indofood yang berada di Jakarta, tenggelam di perairan Pelabuhan Labuan Bajo pada Senin, 25 Mei 2020, pukul 08.30 WITA. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Pada kapal-kapal yang tenggelam, sejumlah orang berusaha mengangkat dan mengangkut kapal-kapal tersebut ke darat untuk diperbaiki. Idrus melanjutkan, puluhan kapal mangkrak di Pelabuhan Labuan Bajo karena tak ada kegiatan wisata sama sekali di sana selama tiga bulan ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus