Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Oprah Winfrey Raih Penghargaan Cecil B.DeMille

Oprah Winfrey menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menyabet anugerah ini dalam ajang yang berlangsung sejak 1952 di Golden Globe Awards

8 Januari 2018 | 13.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Presenter Oprah Winfrey mendapatkan anugerah Cecil B.DeMille dalam ajang penghargaan Golden Globe 2018 atas kontribusinya pada dunia hiburan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oprah Winfrey menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menyabet anugerah ini dalam ajang yang berlangsung sejak 1952 itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di tahun 1964, aku hanya seorang anak perempuan yang duduk di atas lantai linolium rumah ibuku di Milwaukee, melihat Anne Bancroft membacakan nama aktor terbaik ajang Academy Awards ke-36, " kata dia mengawali pidato kemenangannya.

"Dia membuka amplop dan bilang kata-kata yang menjadi sejarah, "Pemenangnya adalah Sidney Poitier (aktor kulit hitam)," sambung Oprah.

Menurut dia, belum ada pria kulit hitam yang pernah memenangkan penghargaan semacam itu.

"Saat itu gadis kecil menonton dari kursi murahan... tetapi pada saat ini, ada beberapa gadis kecil melihatku sebagai perempuan hitam pertama yang mendapatkan penghargan yang sama," tutur Oprah.

Dia lantas mengucapkan terima kasihnya pada sejumlah orang penting dalam kehidupan kariernya, antara lain Dennis Swanson, Quincy Jones, lalu Gayle King dan Stedman Graham.

Tak lupa, Oprah juga berterima kasih pada semua perempuan kuat yang berani berbicara dan membagikan cerita-cerita pribadi mereka, menyangkut pelecehan, kekerasan, lalu para perempuan dengan berbagai pekerjaan mereka.

Di akhir pidatonya, Oprah menyebut nama Recy Taylor, seorang istri dan ibu muda yang diperkosa enam pria berkulit putih saat berjalan menuju rumahnya dari gereja di Alabama pada 1944. Para pria itu meninggalkan Taylor di pinggir jalan dalam kondisi mata tertutup.

"Semangat Taylor yang meninggal kurang dari dua minggu lalu hidup dalam setiap perempuan yang memilih berkata "Aku Juga" (Me Too) dan setiap pria yang memilih untuk mendengarkan," kata dia.

Me Too merupakan gerakan yang digagas pada 2006 untuk mendorong para perempuan menunjukkan solidaritas mereka kala ada perempuan lainnya yang mengalami pelecehan seksual. Gerakan ini menjadi viral di 2017 sejak kasus yang menyandung Harvey Weinstein terkuak.

"Aku ingin semua perempuan yang menonton ini tahu kalau hari baru sudah di cakrawala dan saat hari baru itu akhirnya muncul, itu karena banyaknya perempuan luar biasa dan pria-pria fenomenal yang berjuang keras," sambung Oprah Winfrey seperti dilansir Time.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus