Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pentingnya Asuransi Perjalanan Saat Traveling

Asuransi perjalanan untuk traveling kerap dilenakan oleh pelancong.

30 April 2018 | 17.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah pendaki turun dari pos pertama menuju base camp di gunung Everest, Nepal, 21 Mei 2016. Phurba Tenjing Sherpa/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Asuransi perjalanan untuk traveling kerap dilenakan oleh pelancong. Beberapa orang menganggap penting, sebagian lain mengira asuransi tidak berpengaruh dalam mendukung lancarnya perjalanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Padahal, selama jalan-jalan, wisatawan bukan tak mungkin dihadapkan dengan beragam hal buruk. Misalnya kehilangan barang, kecelakaan, atau terjangkit sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah traveler, yang juga travel influencer, mengungkapkan bahwa asuransi menjadi poin yang kudu dipertimbangkan untuk dimiliki ketika pelancong bepergian, khususnya ke luar negeri. “Sebab, asuransi ke luar negeri beda dengan asuransi yang dipakai saat kita jalan-jalan di dalam negeri,” ujar traveler Ashari Yudha saat dihubungi, Minggu, 29 April 2018.

Dalam keadaan genting yang menimpa pelancong, seperti kehilangan koper dan gadget yang rusak, atau keterlambatan bagasi, perusahaan asuransi akan memproses penggantian barang sesuai dengan polis. Adapun ketika traveler sakit, asuransi dapat langsung menutupi biaya rumah sakit.

“Mengurus rumah sakit dan lain-lain di luar negeri susah kalau enggak ada asuransi,” ujar Ashari.

Travel influnecer Satya Winnie pun mengungkapkan hal serupa. Dia yang kerap jalan-jalan ke luar negeri, tak memungkiri bahwa asuransi penting dimiliki pelancong. Sebab, adanya asuransi dapat meringankan biaya ketika wisatawan terpaksa berobat ke rumah sakit.

Satya berbagi pengalaman ketika jalan-jalan ke Thailand, dia pernah mendapati kawannya sakit dan berobat ke rumah sakit. Ternyata, biaya yang dibutuhkan cukup besar dan menguras kantong. Belum lagi, administrasi bagi orang asing yang berobat di rumah sakit luar negeri cukup rumit diurus tanpa asuransi.

Satya mengimbau untuk menghindari kejadian serupa, pelancong kudu bersiap-siap membeli asuransi sebelum pergi ke luar negeri. Utamanya untuk yang ingin mengunjungi destinasi ekstrem, seperti pegunungan Alphen di Swiss atau Gunung Everest di Nepal.

Saat ini, pelancong bisa memilih asuransi dengan dengan durasi sesuai dengan lama waktu perjalanannya. Misalnya pelancong akan pergi selama sepekan, maka ia bisa membeli asuransi 7 hari saja. Harganya pun beragam, mulai Rp 80 ribu per hari. Harga yang ditawarkan pun tentu sesuai dengan perlindungan yang diberikan.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus