Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Penumpang Kesal Diminta Pindah Kursi Pesawat di Tengah Penerbangan

Seorang penumpang menceritakan pengalaman tidak menyenangkan tentang kursi pesawat

30 Mei 2024 | 13.01 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perselisihan tentang pengaturan kursi pesawat kerap terjadi. Baru-baru ini seorang penumpang menceritakan pengalaman tidak menyenangkan saat dia diminta pindah dari kursinya. Meski sudah memiliki tiket, ada saja penumpang yang ingin bertukar demi kenyamanan atau hal lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Biasanya perselisihan pesawat terjadi sebelum lepas landas. Penumpang yang berselisih dan awak kabin pun dapat menyelesaikan masalah ini sebelum penerbangan dimulai. Namun penumpang ini justru mengalami peristiwa tidak menyenangkan di tengah-tengah penerbangan.

Berebut kursi saat pesawat sudah terbang

Penumpang pria tersebut mengatakan ada penumpang lainnya meminta kursinya saat penerbangan sudah berjalan sekitar empat jam. Penumpang pria dan istrinya terbang dari Dublin ke Washington DC. Pasangan ini mendapat kursi di dekat di jendela dan kursi tengah secara berurutan. Sedangkan kursi yang dipinggir kosong. Mereka pun memanfaatkan kursi kosong itu untuk menempatkan barang-barang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tiba-tiba di tengah perjalanan, seorang wanita mendatangi mereka dan mengatakan bahwa dia akan duduk di kursi tengah. Alasannya dia ingin menghindari bayi yang menangis di beberapa baris kursi belakang. 

"Tidak ada kejadian penting yang terjadi selama 4,5 jam pertama penerbangan. Tiba-tiba penumpang dari kursi lorong di depan saya datang bersama temannya yang duduk beberapa baris di belakang dan mengatakan bahwa temannya akan mengambil kursi tengah," tulis penumpang pria itu di Reddit. 

Agar tidak terjadi keributan, pria itu memanggil pramugari untuk menyelesaikan masalah perebutan kursi ini. Menurut dia, pramugari mengatakan wanita itu dapat pindah di kursi yang kosong. Tapi dia tidak berhak mengganggu pengaturan tempat duduk siapa pun. Artinya wanita itu tidak dapat mengambil alih kursi tengah atau memaksa sang pria mengosongkan tempat duduknya.

Nampaknya penumpang wanita tidak terima dengan penjelasan pramugari. Dia terus menceritakan kronologi kursi tengah itu kosong, bagaimana penumpang pria awalnya duduk di kursi tengah, lalu pindah ke kursi pinggir sebelum lepas landas. Masih kurang puas keinginannya tidak dituruti, kedua penumpang wanita mencoba berkonsultasi dengan pramugari lain. Sepertinya dia mendapatkan jawaban yang sama seperti pramugari sebelumnya. Teman penumpang wanita itu kemudian berteriak dan mencaci maki penumpang pria karena tidak mendapatkan kursi tengah. 

Tindakan penumpang pria benar tapi tidak berhak 

Unggahan penumpang pria tersebut mendapat reaksi beragam dari pengguna Reddit lainnya. Kebanyakan menilai bahwa tindakannya sudah tepat meminta bantuan pramugari. Namun ada juga yang berpendapat bahwa penumpang pria juga bersalah karena menempati kursi pria.

"Mereka (penumpang wanita) seharusnya meminta dengan sopan, namun Anda membayar untuk dua kursi dan mendapatkan keuntungan satu kursi lainnya,  sebenarnya Anda juga tidak berhak untuk menempati ketiga kursi tersebut sementara orang lain menderita," tulis seorang pengguna. 

 “Akan adil untuk memutuskan yang mana dari tiga kursi yang akan Anda izinkan untuk dia duduki, tetapi menolak dia duduk karena temannya tidak sopan adalah tindakan yang brengsek, dan pramugari seharusnya tidak membiarkan Anda melakukan itu," tulis pengguna yang lain. 

EXPRESS UK

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus