Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Perkiraan Tarif Naik Candi Borobudur, Wisnus Rp 100 Ribu Wisman Rp 500 Ribu

Wisatawan yang akan naik ke bangunan Candi Borobudur juga diwajibkan menggunakan alas kaki khusus yang dinamakan sandal upanat.

10 Februari 2023 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap mengenai perkiraan tarif bagi wisatawan yang ingin naik ke bangunan Candi Borobudur. Besaran tarif yang mungkin akan diterapkan adalah sebesar Rp 100 ribu sampai dengan Rp 150 ribu untuk wisatawan nusantara dan Rp 500 ribu untuk wisatawan mancanegara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi, ancer-ancer-nya menurut saya yang nanti TWC akan kaji itu antara Rp 100 ribu dan Rp 150 ribu dan wisatawan mancanegara itu Rp 500 ribu. Itu nanti akan difinalkan oleh TWC," kata Sandiaga, Rabu, 8 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sandiaga, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko masih mengkaji dan memfinalisasi rencana penetapan tarif, termasuk untuk paket wisata naik bangunan candi. Ia juga akan segera melapor kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin jika PT TWC sudah siap sehingga bisa segera diimplementasikan.

"Jadi, jika ini akan dimulai, TWC nanti yang akan implementasikannya dan menindaklanjuti," kata Sandiaga.

Mengenai kapan waktunya, Sandiaga mengaku belum mengetahuinya. Ia menyerahkan ke PT TWC yang bertugas melaukan berbagai persiapan.

Naik Candi Borobudur

Saat ini, wisatawan yang datang ke Candi Borobudur belum bisa menaiki area candi karena pengelola sedang merampungkan rencana penetapan tarif sekaligus paket wisata edukasi naik candi. Langkah itu diambil sebagai upaya konservasi bangunan candi yang masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.

Menurut laporan Badan Otorita Borobudur, candi yang dibangun di era Dinasti Syailendra itu mengalami pelapukan dan kerusakan, yang salah satunya disebabkan oleh kunjungan wisatawan. Maka, kunjungan wisatawan yang naik ke candi akan dibatasi, dengan pembatasan jumlah pengunjung dan penetapan tarif.

Wisatawan yang akan naik ke bangunan candi juga diwajibkan menggunakan alas kaki khusus yang dinamakan sandal upanat. Sandal ini terbuat dari anyaman bambu yang dinilai aman untuk permukaan bebatuan.

Pada gelaran ASEAN Tourism Forum lalu, sejumlah delegasi sempat diajak ke Candi Borobudur. Itu juga merupakan uji coba paket wisata edukasi yang disiapkan pengelola. Mereka mendapatkan pengalaman untuk paket edukasi dan konservasi, termasuk diceritakan mengenai cerita relief di Candi Borobudur oleh pemandu wisata.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus