Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Aktor yang juga perancang busana Robby Tumewu meninggal pada Senin, 14 Januari 2019 pukul 00.15 WIB. Dia sudah berkarir selama 46 tahun di dunia seni.
Robby pertama pertama kali berkecimpung sebagai perancang busana pada 1973, ketika dia dan teman-temannya mendirikan kelompok Aranea. Mereka kerap melakukan pagelaran busana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, Robby menjadi asisten Henry Passage di Bandung, Jawa Barat pada 1976 . Dia juga memulai usaha kecil-kecilan di sana. Setelah berhasil di Bandung, Robby hijrah ke Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robby menjadi perancang kostum untuk pertunjukan Teater Koma pimpinan N. Riantiarno. Di Teater Koma, pria kelahiran 4 Desember 1953 ini kerap ikut bermain dalam peran tambahan. Dari situlah karir seni peran Robby dimulai.
Nama Robby Tumewu di dunia hiburan makin moncer ketika pada 1990 dia bergabung di serial Lenong Rumpi bersama Harry 'Bo'im' de Fretes. Setelah berhasil di Lenong Rumpi, Robby kerap mendapatkan tawaran peran di serial komedi, seperti Keluarga Van Danoe, Flamboyan 108, Sepot dan Copet Kepepet, Oke-oke Bos, Khanza, Sekar, Kecil-kecil Jadi Manten, dan Sentuh Hatiku.
Selain serial televisi, Robby juga mendapatkan kepercayaan menjadi pemeran di berbagai film. Ca Bau Kan, Belahan Jiwa, Gie, Tri Mas Getir, Tulalit, Kita Punya Bendera, Laskar Pelangi, Jejak Darah, Tanah Air Beta, 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta, dan Madame X.Robby Tumewu. Facebook.com
Hari ini, Robby mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 00.15. Dia menderita stroke sejak delapan tahun lalu. Dia juga sempat menjalani operasi otak.
Sutadara Nia Dinata turut berbela sungkawa atas kepergian Robby. Film Madam X garapannya, merupakan film terakhir yang diperankan oleh Robby, sebelum dia jatuh sakit.
Baca: Robby Tumewu Meninggal, Sudah 8 Tahun Menderita Stroke
"RIP Robby Tumewu, pengalaman kita shooting film Cabaukan & MadameX tak terlupakan. Almarhum sangat berdedikasi: reading, rehearsal memperdalam perannya. Selalu terbuka, bikin kami semua tertawa walaupun shooting sampai pagi. Terimakasih untuk semua kebaikan mu bagi kami semua," tulis Nia, di akun Twitter-nya @tehniadinata.