Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya memberi kesempatan bagi Aceh untuk menyampaikan permohonan pengajuan pembukaan pintu wisata Aceh untuk wisatawan mancanegara. Tanah rencong merupakan salah satu tujuan utama bagi para wisatawan asal Malaysia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga mengatakan Pemerintah Aceh atau DPR Aceh dapat menyampaikan permohonan mengenai kondisi pandemi di Aceh untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum membuka pintu wisata untuk turis asing. “(Surat) untuk kita pertimbangkan pada rapat evaluasi berikutnya,” kata dia saat meninjau Desa Wisata Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, Indonesia telah membuka kembali pintu bagi wisatawan mancanegara di Bali dan Kepulauan Riau sejak 14 Oktober lalu. Pembukaan tersebut juga berpotensi dilakukan di daerah-daerah lain.
“Oleh karena itu kami menunggu surat resmi untuk mengajukan, karena sekarang sudah ada Bali dan Kepri yang sudah dibuka mulai 14 Oktober lalu,” kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, ia telah mendengar keluhan dari masyarakat terkait dengan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh selama pandemi, terutama turis asal Malaysia. Penurunannya mencapai lebih dari 70 persen.
“Kita ingin membuka. Seperti di Desa Wisata Nusa ini, tadi saya dengar cerita banyak wisatawan dari Malaysia ke sini karena mereka merasakan keindahan alam dan ini menjadi sumber dari ekonomi masyarakat di sini,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan tren penambahan kasus Covid-19 telah menunjukkan penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Maka, menurut dia, pintu wisata bagi turis asing akan dibuka apabila semua pihak bisa bekerja sama melawan pandemi dan disiplin penerapan protokol kesehatan. “Jika Covid-19 menunjukkan keadaan kondusif, dan diajukan, dengan dukungan pemerintah daerah dan para pelaku wisata yang sudah siap untuk menerapkan protokol kesehatan, ini tentunya kita akan pertimbangkan,” ujarnya.