Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sebanyak 3,9 Juta Orang Diprediksi ke Yogyakarta Saat Libur Lebaran 2022

Pemerintah DI Yogyakarta serta dinas yang ada juga tak akan menggelar open house hari raya Idul Fitri tahun ini.

19 April 2022 | 21.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta di hari terakhir libur cuti bersama Lebaran pada Minggu, 9 Juni 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak adanya larangan mudik saat libur Lebaran tahun ini diprediksi mendongkrak kunjungan wisatawan yang menyambangi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Berbeda dari dua tahun sebelumnya saat pemerintah melarang mudik Idul Fitri karena Covid-19, tahun ini diperkirakan 3,9 juta pemudik masuk DI Yogyakarta," ujar Kepala Kepolisian Daersh DIY Inspektur Jenderal Asep Suhendar, Selasa, 19 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asep mengatakan jutaan orang itu memasuki Yogya, baik hanya sekedar melintas maupun menjadikan Yogya sebagai kota tujuan mudik. "Serta para wisatawan yang akan berlibur karena libur Lebaran yang panjang," kata dia.

Asep pun mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menghadapi gelombang mudik tahun ini. Salah satunya melakukan latihan pra operasi.

Adapun operasi resmi pengamanan libur Lebaran yang bersandi Operasi Ketupat Progo 2022 akan digelar selama 12 hari mulai 28 April hingga 9 Mei 2022. "Kami minta jajaran memetakan kerawanan yang ada, sejak pelaksanaan mudik, malam takbiran, silahturahmi saat Syawalan, berwisata saat libur lebaran, hingga pelaksanaan arus balik," kata dia.

Asep mengatakan antisipasi juga dilakukan terkait potensi adanya kemacetan di sejumlah titik. "Siapkan jalur alternatif serta rambu-rambu juga, dan perlu dibuatkan spanduk atau banner," ujarnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan jika pada hari raya tahun ini, Pemerintah DIY serta dinas yang ada juga tak akan menggelar open house. "Kami tidak menyelenggarakan open house itu," kata dia.

Tahun ini menjadi tahun ketiga Pemerintah DIY meniadakan open house yang biasanya dihadiri ribuan warga berbagai daerah. "Untuk masyarakat silahkan open house jika itu hanya sebatas silaturahmi antar satu orang dengan lainnya," kata Sultan.

Sultan meminta masyarakat Yogyakarta saat melakukan silaturahmi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. "Silaturahmi silakan tapi tak perlu banyak acara," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus